REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun rumah susun (rusun) baru untuk Warga Kampung Bayam di Kecamatan Tanjung Priok. Warga Kampung Bayam yang kini memaksa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) nantinya akan ditempatkan di rusun baru tersebut.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan, permasalahan warga di KSB sebaiknya diselesaikan ke perjanjian awal. Artinya, warga Kampung Bayam sudah semestinya menghuni KSB, yang lokasinya persis di samping Jakarta International Stadium (JIS).
"Seperti apa perjanjiannya warga eks Kampung Bayam dengan Pemprov, ya diselesaikan saja perjanjiannya," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/1/2024).
Ia menilai, keberadaan KSB itu memang untuk warga Kampung Bayam yang tergusur pembangunan JIS. Kondisi KSB saat ini sebenernya sudah bisa dimasuki penghuni.
Namun, kenyataannya di lapangan, warga yang saat ini menghuni KSB tak diberikan akses listrik dan air bersih. Warga harus menggunakan genset untuk kebutuhan listrik dan mengambil air dari got untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
Taufik menilai, rencana untuk membangun rusun baru untuk warga Kampung Bayam tidak efektif. Membangun rusun baru untuk warga Kampung Bayam sama saja dengan memberi janji baru, sementara janji yang lama belum terpenuhi.
"Kalau saya baca juga, Pj Gubernur akan bangun tahun 2025, itu kan Gubernur udah yang lain lagi. Atau pak heru sudah sangat yakin ya untuk menjadi Gubernur sampai 2025, sehingga kemudian dengan pede mengatakan akan dibangun pengganti dari rusun Kampung Bayam," kata dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, rusun untuk warga Kampung Bayam itu akan dibangun pada 2025. Lokasi rusun itu rencananya akan berada di Kecamatan Tanjung Priok, sesuai harapan warga agar tak jauh dari lokasi mereka.
"Nah, kalau ditanya waktunya masih satu tahun? Iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," kata dia di Mampang Prapatan, Kamis.