REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Bayam mengaku masih belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) di kompleks Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Padahal, mereka dijanjikan bisa menghuni tempat itu sebelum momen Lebaran 2025/1446 H.
Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon mengatakan, belum ada warga Kampung Bayam yang bisa menghuni KSB yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Ia mengaku tidak diberikan alasan yang jelas penyebab warga Kampung Bayam belum bisa menghuni KSB.
"Belum (bisa menghuni KSB) ini. Enggak tau apa yang dimainkan Jakpro," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu (9/4/2025).
Furqon menilai, para warga seluruhnya sudah memenuhi persyaratan yang diminta Jakpro untuk bisa menghuni KSB. Namun, hingga saat ini Jakpro dinilai belum memenuhi janjinya. "Sudah sangat dipenuhi persyaratan yang mereka minta," kata Furqon.
Menurut dia, warga Kampung Bayam semestinya sudah bisa menghuni KSB. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melakukan serah terima kunci unit KSB kepada warga yang terdampak pembangunan JIS itu. Selain itu, warga Kampung Bayam juga dijanjikan bisa menghuni KSB sebelum Lebaran.
"Bagai bara jauh dari panggang," kata dia soal janji yang belum terealisasi.
Sebelumnya, Pemprov Jakarta secara simbolis telah menyerahkan kunci unit KSB kepada 33 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS pada Kamis (6/3/2025). Para warga Kampung Bayam itu nantinya akan dipekerjakan Jakpro untuk mengurus urban farming di kompleks JIS.