Selasa 16 Jan 2024 15:14 WIB

Ditinggal Andi Widjajanto, Istana: Gubernur Lemhannas Harus Diisi

Sejak Andi Widjajanto mundur pada Oktober 2023, posisi gubernur Lemhannas kosong.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana menyebut, jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) memang harus segera diisi sepeninggal Andi Widjajanto. Andi mundur dari gubernur Lemhannas untuk bergabung menjadi tim sukses Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kendati demikian, ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai kapan penunjukan gubernur Lemhannas dilakukan oleh Presiden Jokowi. "Saya belum mendapat up date-nya. Mungkin harus diisi ya. Selama ini kan sudah dijalankan oleh... kalau gak salah ada Wakil Gubernur Lemhannas ya," kata Ari di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).

Andi Widjajanto dilantik menjadi deputi politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) oleh Ketua TPN GP Arsjad Rasjid, di gedung TPN Ganjar Presiden pada Rabu (11/10/2023).

Posisi Gubernur Lemhannas kemudian dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lemhannas Laksdya Maman Firmansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur. Adapun Maman pada pertengahan Desember 2023, dimutasi menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

Posisi Wagub Lemhannas akan diduduki Letjen Eko Margiyono, yang sebelumnya mengisi Dankodiklat TNI. Baik Maman dan Eko hanya bertukar posisi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement