Rabu 10 Jan 2024 19:27 WIB

Tim SAR Temukan Awak Kapal Tenggelam di Perairan Muara Angke

Jenazah korban ditemukan di kedalaman empat meter.

Tim pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue/SAR) gabungan menemukan seorang awak kapal motor (KM) Maju Makmur yang tenggelam di perairan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).
Foto: Jurnalis Jakarta Utara
Tim pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue/SAR) gabungan menemukan seorang awak kapal motor (KM) Maju Makmur yang tenggelam di perairan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search And Rescue/SAR) gabungan menemukan jasad seorang awak Kapal Motor (KM) Maju Makmur yang tenggelam di perairan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Jasad pria bernama Samsuri (42 tahun) asal Tegal, Jawa Tengah, itu ditemukan pada Rabu (10/1/2024) oleh tim SAR gabungan, tidak jauh dari lokasi awal tenggelamnya.

Baca Juga

 

“Melalui proses penyelaman pada kedalaman empat meter di bawah permukaan air, korban akhirnya berhasil kami temukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Badan SAR Nasional Jakarta Fazzli di Penjaringan, Jakarta Utara.

Petugas langsung mengevakuasi jasad pria tersebut menuju rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga. Sebelumnya, Samsuri dilaporkan rekannya tenggelam ketika memasang tenda di atas kapal untuk persiapan berteduh dari cuaca mendung, Selasa (9/1/2024) malam.

Namun, diduga tergelincir, tubuh korban yang terjatuh ke laut tidak muncul kembali sehingga membuat rekan korban khawatir. Rekan korban berupaya mencarikan pertolongan dengan memanggil petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Kepolisian Sektor Kawasan Sunda Kelapa hingga Basarnas Jakarta.

Setelah itu, dilakukan pencarian dengan membagi tim menjadi dua. Tim pertama menyisir lokasi kejadian tenggelam yang dilaporkan rekan korban pada Selasa (9/1/2024) malam. Penyisiran dilakukan menggunakan perahu karet hingga radius satu kilometer.

Tim kedua melakukan upaya pencarian melalui proses penyelaman hingga radius 10 meter di sekitar lokasi kejadian. Pengerahan personel tim SAR gabungan dalam upaya pencarian terhadap korban, terdiri atas Basarnas Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Polsek Sunda Kelapa, Satuan Polisi Perairan Kali Adem, Pos TNI AL Kali Adem, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kali Adem.

Selanjutnya, personel Hiperpala Rescue Indonesia (HRI), Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Qur'an (SAR MTA), Rescue Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Baznas (Bazis) DKI Jakarta dan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement