Rabu 10 Jan 2024 17:15 WIB

Ajak Ikut Pemilu, Maruf Amin Ingatkan Warga tak Menyesal karena Calon yang Didukung Kalah

Maruf Amin berharap masyarakat menggunakan hak pilih.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden Maruf Amin meninjau sejumlah program bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kantor Kapanewon Prambanan, Sleman, Selasa (9/1/2024).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Presiden Maruf Amin meninjau sejumlah program bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kantor Kapanewon Prambanan, Sleman, Selasa (9/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk gunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang. Partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (pemilu) menurutnya penting sekali agar aspirasi masyarakat benar-benar tersalurkan.

"Dalam hatinya dia memilih A, tapi dia enggak memilih. Si calon A-nya kalah, nanti dia akan menyesal, kenapa saya enggak memilih ya. Jadi jangan sampai tidak memilih," kata Ma'ruf usai meninjau Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan menyerahkan bantuan sosial dari BAZNAS kepada masyarakat, di Pendopo Kecamatan Prambanan, Sleman, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Pemerintah membuka kesempatan kepada masyarakat yang berada di luar domisilinya untuk tetap bisa memilih dengan mengurus pindah memilih. Ketentuan ini diatur melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih. 

Ma'ruf menilai pemerintah telah melakukan sosialisasi secara masif terkait hal itu. Namun hal tersebut diakuinya tidaklah cukup. Kebijakan pemerintah tetap perlu diimbangi dengan antusiasme masyarakat untuk menggunakan kesempatan pindah memilih. 

"Memang harus juga ada keinginan dari masyarakat. Jadi kalau sudah tahu, sebenarnya, semestinya sudah melakukan langkah-langkah ya," ucapnya. 

Ia berharap masyarakat juga proaktif dan  tokoh-tokoh masyarakat juga bisa menyebarluaskan terkait kepengurusan pindah memilih. Masih ada waktu hingga 15 Januari bagi masyarakat yang berada di luar domisilinya untuk mengurus pindah memilih.

"Masih ada waktu seminggu ya. Satu minggu ini, saya minta masyarakat memanfaatkan itu (mengurus dokumen pindah) dan jangan sampai tidak memilih ya," ajaknya.

Wapres mengimbau agar pemilu diikuti oleh masyarakat dalam jumlah yang memadai sehingga hasilnya pun legitimate. Menurutnya, tidak sulit mewujudkan ini, salah satunya melalui peran aktif media massa.  

"Karena itu, saya minta wartawan juga, media terus menyebarluaskan ini (kesempatan pindah memilih). Mudah-mudahan semua bisa mendengar dan semua bisa memilih," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement