Jumat 05 Jan 2024 13:54 WIB

Peta Raihan Suara Tiga Paslon di Jawa Timur Berdasarkan Survei Terbaru

Prabowo unggul di Tapak Kuda, Anies dan Ganjar bersaing ketat di Madura.

Debat Capres 2023
Foto:

Berbicara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pasangan capres-cawapres jagoannya harus memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran karena situasi geopolitik dunia tahun ini sedang tidak pasti. Sebab, banyak kebijakan strategis Indonesia berkaitan dengan situasi negara lain.

"Menang satu putaran itu bukan pilihan kita. Kalau kita mau berfikir strategis, menang satu putaran itu bukan pilihan, tapi suatu keharusan," kata Budiman dalam sebuah diskusi di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Budiman menjelaskan, ketidakpastian geopolitik dunia terjadi karena tahun ini ada 50 negara yang akan menyelenggarakan pemilu. Beberapa di antaranya adalah negara yang punya peran strategis dalam menentukan situasi geopolitik dunia seperti Taiwan, Rusia, India, Amerika Serikat, dan Inggris.

 

Hasil pemilu atau pemimpin terpilih di negara-negara tersebut, kata Budiman, akan berperan besar menentukan "besarnya api" atau pertikaian hingga perang di Eropa Timur. Khusus Taiwan, hasil pemilunya akan menentukan bagaimana negara itu menghadapi Tiongkok.

"Pemilu Taiwan berpotensi membuat api dalam sekam di Taiwan meledak menjadi api yang membara. Karena bagaimana pun hasil pemilu Taiwan Januari nanti sangat menentukan tetap atau tidak berani merdeka (dari Tiongkok)," kata mantan aktivis 1998 itu.

Karena itu, ujar dia, pemilu Indonesia harus tuntas dalam satu putaran. Apabila pemilu berjalan dua putaran, maka Indonesia sama saja menyia-nyiakan waktu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan penting di tengah ketidakpastian global.

"Dalam soal hilirrisasi harus diakui kita masih membutuhkan (negara) sahabat-sahabat yang masih bisa diajak ngobrol yang di negara mereka juga masih belum tahu siapa pemimpinnya," kata mantan politikus PDIP itu.

photo
Karikatur Opini Republika : Gimmick Pilpres - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement