Senin 13 May 2024 06:37 WIB

Cek Ombak Ala Ahok Masuk Bursa Pilgub Jakarta 2024

Lewat video A3, Ahok dinilai sedang mencitrakan diri menjadi bakal cagub Jakarta.

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Prayogi
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P, Antara

Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan Ahok belakangan kembali muncul ke panggung politik lewat video bertajuk 'Ask Ahok Anything' (A3) yang tayang di kanal Youtube, Panggil Saya BTP. Kemunculan Ahok itu dinilai ada kaitannya dengan bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, di mana Ahok kembali masuk bursa dan bahkan diwacanakan berpasangan dengan Anies Baswedan.

Baca Juga

Pakar komunikasi politik, Kunto Adi Wibowo menilai, video 'Ask Ahok Anything' jadi sarana promosi maupun citra diri Ahok. Menjadi terkait dengan Pilgub Jakarta lantaran konten video itu berisi jawaban-jawaban Ahok atas permasalahan seputar Jakarta.

"Saya apresiasi bagaimana Ahok kemudian sudah berbicara isu Jakarta. Jadi, paling tidak Ahok yang memulai perbincangan soal isu kemacetan dan isu-isu lainnya yang sangat relevan bagi pemilih di Jakarta, dan ini sesuatu yang harus diapresiasi. Sebagai bakal calon gubernur, Ahok tidak memulai dengan gimik," kata Kunto, pekan lalu.

Kunto mengharapkan apa yang dilakukan Ahok dapat memantik diskusi yang lebih luas lagi. Termasuk dengan mengundang pemangku kepentingan ataupun pemilih Pilgub Jakarta, terutama yang memiliki pandangan berseberangan dengan yang bersangkutan.

"Akan jadi lebih produktif kalau menurut saya, apalagi ada di sebuah video atau bahkan di ruang-ruang offline, ruang-ruang luring. Itu akan jadi lebih menarik dan bisa jadi magnet yang lebih besar bagi Ahok karena beliau berani untuk keluar dari zona nyamannya dan berhadapan langsung dengan pemilih yang sangat mungkin tidak bersimpati terhadap dia," ujarnya.

Kunto juga berharap format A3 tidak seperti monolog karena menurutnya kontraproduktif. Hal ini mengingat format monolog tidak bisa menantang ide-ide Ahok sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

"Akan tetapi, kalau Ahok bisa mendapatkan hati mereka, mendapatkan pemikiran mereka, ya, bisa jadi Ahok punya modal yang sangat besar untuk maju dan menang dalam Pilgub Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, pengamat politik yang juga Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong menilai, Ahok masih mempunyai keinginan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta pada 27 November mendatang. “Saya kira Ahok masih punya keinginan untuk jadi gubernur dengan cara memenangkan pertarungan dengan usahanya sendiri,” kata Anthony dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.

Menurut Anthony, tampilnya kembali Ahok ke publik dengan membahas permasalahan Kota Jakarta menjadi sinyal kembalinya politisi PDIP itu sebagai pemimpin Jakarta. Dia menilai, Ahok masih memiliki hasrat menjadi kepala daerah.

“Pada 2014, Ahok jadi gubernur karena Jokowi jadi Presiden. Tahun 2017, Ahok kalah dari Anies Baswedan, Ahok masih terpanggil jiwanya,” kata dia.

Selain itu, Anthony menyebut sinyal Ahok akan berlaga di pilkada mendatang telah muncul sebelum Pilpres 2024. Ia pun menilai Ahok merupakan sosok yang pas diusung PDIP sebagai calon Gubernur Jakarta.

“Terlihat jelas juga bahwa mundurnya Ahok dari Pertamina dan mendukung Ganjar di 1 hingga 2 minggu terakhir menuju Pemilihan Presiden 2024 merupakan barter politik dengan PDIP agar Ahok mendapat tiket dari PDIP dalam pemilihan Gubernur Jakarta,” ujarnya.

 

photo
Cara cek NIK untuk Warga Jakarta Secara Mandiri - (Infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement