Ahad 31 Dec 2023 08:20 WIB

Total Investasi Rp 41 Triliun Groundbreaking 23 Investor di IKN Sepanjang 2023

Pada 2024 akan ada sekitar 15 investor yang akan melakukan groundbreaking.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Rabu (20/12/2023).
Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Rabu (20/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus mencatatkan peningkatan realisasi peminatan investasi. Pada 2023, sebanyak 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan groundbreaking di IKN dengan investasi non-APBN sekitar Rp 41 triliun.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dengan realisasi peminatan investasi itu, pemerintah semakin optimistis menyambut 2024. "Kami yakin tahun 2024 akan semakin banyak investor yang berinvestasi dan pada jangka panjang bisa mencapai target 80 persen dana pembangunan IKN dari non-APBN dapat tercapai," ujar Bambang, dikutip di Jakarta pada Ahad (31/12/2023).

Menurut Bambang, OIKN terus berupaya meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN.

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni dan dicintai," kata Bambang.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, realisasi investasi di IKN terus bertambah. Sedangkan pada tahun depan akan ada sekitar 15 investor yang akan melakukan groundbreaking sekitar Januari hingga Februari 2024.

Agung menjelaskan, groundbreaking satu sampai tiga dilakukan investor dalam negeri yang memiliki kapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Namun, ada juga beberapa investor dalam negeri yang bekerja sama dengan investor luar negeri.

Saat ini, terdapat sembilan investor yang akan menjadi inisiator pembangunan hunian di IKN, yang tiga di antaranya adalah investor asing asal China dan Malaysia. Sembilan investor itu sedang dalam seleksi dan feasilibility study.

"Mulai dari groundbreaking pertama di September (2023), kedua di November, ketiga di Desember di pekan lalu, dan ini dari 23 investor pelopor ini ada total 9 (investor) di (groundbreaking) yang kedua, 10 (investor) yang di (groundbreaking) ketiga, dan (groundbreaking) yang pertama ada empat (investor)," kata Agung.

Investasi yang masuk ke Ibu Kota Nusantara bervariasi di berbagai sektor serta dengan skala investasi yang beragam. Konsorsium Nusantara, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development yang merupakan investor domestik dengan skala konglomerat di Indonesia telah berkontribusi dengan pembangunan kawasan lahan campuran di IKN.

Tak hanya itu, investasi dari lokal Kalimantan Timur berasal dari PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, yang telah sukses membangun kawasan komersial Balikpapan Superblock (BSB), juga sudah melakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara.

Tak hanya investor skala besar, investor skala kecil-menengah, BSH dengan salah satu portofolio unit usaha berupa restoran tradisional 'Kampung Kecil', juga ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Selain itu, di sektor kesehatan dan pendidikan, pemerintah dan investor telah membangun total empat buah Rumah Sakit serta dua unit sekolah. Di antaranya yakni RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, serta RS Kementerian Kesehatan. Sementara untuk layanan pendidikan, yakni Nusantara International School (NIS) dan Revitalisasi SDN 02 Sepaku.

Di sektor energi hijau dan transportasi hijau, PT PLN Nusantara Power bersama rekan internasional Sembcorp telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 Mega Watt (MW) untuk kebutuhan listrik di IKN. Selain itu, PT Bluebird juga mengembangkan sistem transportasi hijau berupa layanan Bus Rapid Transit dan taksi listrik bagi warga Ibu Kota Nusantara.

Agung juga menambahkan, bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN. "Sesuai dengan prinsip good governance, kami juga begitu teliti untuk menyeleksi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas," kata Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement