Kamis 28 Dec 2023 10:59 WIB

TPN Pernah Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 2024 Satu Putaran, Kini Realistis

TPN pernah optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan menang pilpres dalam satu putaran.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo  saat mengunjungi Obyek Mata Air Cokro (OMAC) di Juragan Jero, Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023). Pada kesempatannya, Ganjar menyapa warga yang sedang berwisata di Umbul Cokro atau Obyek Mata Air Cokro setelah menemui petani tembakau di Gudang Tembakau Empatlima Pager, Klaten.
Foto:

Survei terbaru yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menemukan, bahwa pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya paling rendah dibandingkan dua kompetitornya. Penyebabnya, pasangan Ganjar-Mahfud belum bisa mengoptimalkan raihan suara di basis pemilih PDIP.

Survei yang dilakukan persis sehari setelah gelaran debat capres perdana pada 12 Desember 2023 itu menemukan bahwa pasangan Prabowo-Gibran masih bertahan di posisi pertama dengan elektabilitas 43,7 persen. Lalu disusul oleh pasangan Anies-Imin dengan elektabilitas 26,1 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,4 persen.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes menjelaskan, elektabilitas Ganjar-Mahfud yang beberapa bulan lalu sempat menjadi yang teratas kini anjlok karena pasangan tersebut belum bisa mendulang suara secara optimal di daerah-daerah basis pemilih PDIP. Padahal, PDIP adalah partai utama pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu.

"Kalau kita lihat di basis-basis utama PDIP yang harusnya angka keterpilihan pasangan nomor urut 3 itu besar atau optimal, itu tidak terjadi. Misalnya di Jawa Tengah yang jadi kandang banteng, itu Pak Ganjar belum bisa mengoptimalkan suaranya," kata Arya saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kata Arya, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 43,5 persen. Sebagai catatan, Ganjar adalah mantan Gubernur Jawa Tengah. Provinsi tersebut juga dijuluki 'kandang banteng' karena PDIP hampir selalu memenangi pemilu di sana.

Selain itu, lanjut Arya, pasangan Ganjar-Mahfud juga belum berhasil mengoptimalkan raihan suara di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Di dua wilayah tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 30 persen. Provinsi Bali diketahui juga merupakan basis pemilih PDIP. 

Hal serupa, kata dia, terjadi di kawasan timur Indonesia, tepatnya di Maluku dan Papua. Dia dua wilayah itu, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh elektabilitas 10 persen. "Ini menunjukkan bahwa di basis utama partai pengusung Pak Ganjar, itu dukungan pemilihnya tidak optimal," ucap Arya.

photo
Karikatur Opini Republika : Cek Fakta Debat - (Republika/Daan Yahya)

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement