Ahad 02 Jun 2024 23:49 WIB

Hukumonline Gelar IRCA 2024, Pertama di Indonesia untuk Lingkup Kepatuhan Hukum

Hukumonline berharap ajang IRCA 2024 memacu semangat praktisi kepatuhan hukum

Chief Media Enggagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim memberikan sambutan dalam acara Indonesia Regulatory Compliance Award 2024 di Jakarta, Jumat (31/05/2024)
Foto: dok istimewa
Chief Media Enggagement Officer Hukumonline, Amrie Hakim memberikan sambutan dalam acara Indonesia Regulatory Compliance Award 2024 di Jakarta, Jumat (31/05/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia platform regulasi berbasis teknologi (reg-tech), Hukumonline, menyelenggarakan Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024. Ajang penghargaan ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Tanah Air bagi bidang kepatuhan hukum.

IRCA 2024 diikuti lebih dari 60 perusahaan dan diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan dan pimpinan perusahaan atas dedikasi, kinerja, dan upaya dalam menjalankan kepatuhan hukum. “Di tengah dinamika regulasi yang terus berubah di Indonesia, kepatuhan hukum tak hanya menjadi sekadar kewajiban, melainkan juga tanggung jawab moral dan etika yang harus dijunjung tinggi,” kata Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara.

Arkka mengungkapkan, memastikan kepatuhan hukum dalam perusahaan merupakan tugas yang menantang. Namun, hal tersebut memang sangat krusial dalam meminimalisasi risiko hukum dan menjaga nama baik serta reputasi perusahaan. Indonesia memiliki yurisdiksi yang kompleks dan regulasi yang dinamis, sehingga para praktisi kepatuhan hukum dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi berjalan dengan baik.

Hukumonline berharap ajang IRCA 2024 ini dapat memacu semangat para praktisi kepatuhan hukum untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme, dalam menjaga integritas dan kelangsungan bisnis yang legal dan bertanggung jawab.

Penilaian IRCA 2024 dilakukan berdasarkan laporan, narasi, serta dokumen bukti kelengkapan dari perusahaan serta pimpinan perusahaan. Seluruh penilaian melihat tiga aspek penting yaitu implementasi strategi perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kepatuhan hukum, performa pengelolaan organisasi oleh pimpinan perusahaan dalam konteks kepatuhan hukum, serta upaya kontrol kepatuhan hukum.

“Dewan juri memastikan bahwa setiap perusahaan dinilai secara objektif, adil, dan transparan sehingga mencerminkan kinerja nyata dalam kepatuhan hukum,” ujar salah satu Dewan Juri, Anika Faisal yang merupakan Komisioner PT Bank Jago Tbk. dan Direktur Kepatuhan PT Bank BTPN Tbk. periode 2008-2019.

Anika memaparkan, tahun ini para profesional bidang kepatuhan hukum berbagai negara memiliki beberapa perhatian khusus seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini antara lain karena adanya perubahan yang begitu cepat dalam regulasi dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan strategi kompleks untuk menghadirkan layanan yang semakin baik bagi pelanggan, dengan tetap berjalan pada koridor hukum.

Anika mengungkapkan, Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024 ini dapat menjadi pintu gerbang untuk meningkatkan budaya kepatuhan hukum perusahaan di Indonesia

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement