Sabtu 28 Sep 2024 19:48 WIB

Bukan 15 Orang, Jumlah Korban Wafat Akibat Longsor di Solok 12 Orang

Terjadi kesalahan komunikasi dengan petugas lapangan dalam pelaporan jumlah korban.

Petugas kesehatan memeriksa kondisi korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024). Menurut data Basarnas Padang sebanyak 12 orang korban meninggal dunia, 11 orang selamat dan 2 orang masih dalam proses evakuasi akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Zulfikar
Petugas kesehatan memeriksa kondisi korban tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (28/9/2024). Menurut data Basarnas Padang sebanyak 12 orang korban meninggal dunia, 11 orang selamat dan 2 orang masih dalam proses evakuasi akibat tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Kamis (26/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoreksi jumlah korban meninggal dalam musibah tanah longsor di areal tambang ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat adalah sebanyak 12 orang, setelah sempat dilaporkan 15 orang.

"Sebelumnya sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut dikoreksi. Hingga Sabtu (28/9/2024) pukul 12.00 WIB tercatat total 12 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Baca Juga

Dia menyebutkan terjadi kesalahan komunikasi dengan petugas di lapangan dalam pelaporan jumlah korban meninggal. Hal ini dikarenakan sulitnya jaringan telekomunikasi di lokasi yang merupakan area blank spot sehingga informasi awal diterima tidak sepenuhnya akurat.

BNPB mengonfirmasi bahwa ke-12 orang meninggal dunia tersebut merupakan bagian dari jumlah total sebanyak 25 orang korban bencana tanah longsor yang terdata oleh tim petugas di lapangan.

Petugas di lapangan kemudian mencatat dari jumlah total korban tersebut ada 11 orang yang selamat dan dua orang lainnya masih hilang dalam proses pencarian.

Abdul memastikan BNPB akan terus memantau operasi SAR dan proses identifikasi para korban yang sampai saat ini masih dilangsungkan oleh lebih dari 100 orang personel tim gabungan yang terdiri atas personel BPBD Solok, Basarnas, TNI/Polri, Palang Merah Indonesian (PMI), relawan, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.

Daftar korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang dirilis BNPB sampai dengan Sabtu (28/9/2024) siang adalah sebagai berikut.

1. Safrul Jamil (36 tahun), laki-laki asal Talang Timur

2. Dasriwandi (47), laki-laki     asal Talang Barat

3. Doris Purba Ananda (30) laki-laki asal Panasahan

4. Yedrimen (44) laki-laki asal Talang Barat

5. Yusrizal (44) laki-laki asal Taratak Darma

6. Ilham (25) laki-laki asal Panasahan

7. Zil (37) laki-laki asal Solok Selatan

8. Indra (18) laki-laki asal Solok Selatan

9. Gusri Ramadansyah (44) laki-laki asal Pansahan

10. Ambra (29) laki-laki asal Surian

11. Zakir Herma Doni, laki-laki asal Taratak Batu Salimpek, Padang Aro, Solok Selatan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement