Jumat 15 Dec 2023 11:28 WIB

Minta Arsitektur Direncanakan Baik, Jokowi Singgung Ada Kota Dicat Warna Parpol

Kalau masuk ke sebuah kota dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: EPA-EFE/WILLY KURNIAWAN / POOL
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemimpin daerah agar melakukan perencanaan kota dengan baik dan detail. Dia pun menyinggung ada kota yang perancanaannya tidak nyambung dengan karakter daerahnya.

Seperti penggunaan warna partai di berbagai gedung pemerintahan. Jokowi menilai, penggunaan warna partai tersebut dipaksakan karena pemimpinnya berasal dari partai tersebut.

"Saya kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa, masa warna partai masuk ke kota ya enggak sambung, kan. Tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai l, saya enggak sebut partai apa," kata Jokowi.

"Dari partai A langsung cat-nya, ungu, menyinggung, catnya ungu waduh enggak sambung kantor-kantornya pemkot juga dicat ungu, ini apa toh ini," kata Jokowi menambahkan saat pembukaan musyawarah nasional luar biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

Jokowi yang sudah berkunjung ke hampir setiap daerah pun mengaku, mengetahui partai apa saja yang menguasai di tiap kota. Hal itu juga terlihat dari pakaian yang sering kali dikenakan oleh para pemimpin daerahnya.

Karena itu, Jokowi meminta agar pemimpin daerah memiliki perencanaan kota yang baik. Arsitektur kota, kata dia, harus benar-benar direncanakan sehingga tiap kota memiliki keunggulannya masing-masing. Sebab, menurut dia, tiap kota memiliki banyak sekali produk unggulan yang bisa ditonjolkan.

"Ke depan memang harus betul-betul gagasan-gagasan besarnya kita rencanakan, kita desain, sehingga kita memiliki kota-kota dengan kekuatan-kekuatannya dengan keunggulan-keunggulannya sendiri-sendiri, tidak sama semuanya," ujar eks gubernur DKI tersebut,

Jokowi kemudian mencontohkan Kota Gorontalo yang unggul dengan komoditas jagung. Karena itu, jagung yang menjadi kekuatan Gorontalo harus konsisten dijaga.

Selain itu, ia juga mencontohkan Ambon yang unggul dengan komoditas ikan. Komoditas unggulan itu harus dikembangkan dengan perencanaan yang baik, seperti membangun fasilitas pelabuhan, cold storage, dan infrastruktur penunjang lainnya.

Menurut Jokowi, diferensiasi keunggulan dan karakter tiap kota perlu dibedakan. Sehingga setiap daerah tidak menampilkan hal yang sama. Jokowi menekankan, konsistensi kepemimpinan dalam meneruskan program pun juga sangat diperlukan.

"Sehingga setiap ini tugas pak pj wali kota karena kan waktunya pendek ya dibuat itu perencanaan kotanya yang detail sudah," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement