Dwi mengatakan, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono telah bertemu dengan orangtua Bripda Muhammad Iqbal di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi. Disana, Kapolda langsung mengucapkan belangsungkawa kepada orangtua korban.
Saat di rumah sakit, orangtua korban menceritakan kalau anaknya tergabung di Mapala UNP. Dari pengakuan orangtuanya, Bripda Muhammad Iqbal mendaki dalam kegiatan Mapala UNP. "Korban merupakan warga Koto Tangah, Padang. Jenazah korban dibawa ke Padang untuk disemayamkan," ujar Dwi.
Dwi menyebut meski seluruh jenazah pendaki telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, atas permintaan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, petugas masih tetap standby untuk menyisir lokasi ditemukannya para jenazah.
Pagi ini, Rabu (6/12/2023), tim SAR gabungan maupun tim DVI Polda Sumbar untuk Post Mortem terus bekerja. Baik evakuasi korban tersisa, maupun untuk identifikasi lanjutan.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik menegaskan, korban meninggal dunia akibat erupsi Marapi masih 22 pendaki. Sebanyak 52 pendaki lainnya telah dievakuasi dengan selamat.
Pencarian dan pertolongan...