REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) menargetkan bisa menempatkan 10 ribu tenaga kerja berkemampuan dan profesional ke luar negeri pada 2024. Binawanyang menjadi anggota Apjati ikut berkomitmen menempatkan tenaga kerja Indonesia professional untuk bersaing di kancah global.
Binawan kini menempatkan tenaga profesional kru kabin gelombang ketiga sebanyak 23 orang ke Arab Saudi. Sepanjang 2023, Binawan juga telah menempatkan 140 tenaga profesional untuk menjadi kru kabin di maskapai Saudi Airlines.
Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Binawan yang menjadi salah satu contoh dan teladan bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Hal itu karena Binawan sangat fokus dan berkomitmen untuk menempatkan tenaga skill dan profesional seperti apa yang dilakukan saat ini.
"Yang saya lihat dari wajah para cabin crew yang akan ditempatkan, insyaallah mereka adalah anak-anak yang mampu untuk bekerja dengan baik dan membawa nama baik bangsa Indonesia," ujarnya saat Acara Pelepasan Cabin Crew Indonesia untuk Saudi Airlines di Jakarta, dikutip Sabtu (2/12/2023).
Ayub mengaku, sangat terharu dan bangga bisa melepas kepergian tenaga profesional ke Arab Saudi. Hal itu menjadi kehormatan baginya diberikan kesempatan untuk melepas anak-anak yang akan menjadi kru maskapai.
"Mudah-mudahan kedepannya masih banyak lagi tenaga skill dan profesional yang dapat bekerja di luar negeri, melalui maskapai lain dan tempat yang lebih menjanjikan. Kami juga apresiasi apa yang telah Bapak Said Saleh Alwaini lakukan selama ini," ucap Ayub.
CEO of Binawan Group, Said Saleh Alwaini mengatakan, pihaknya sudah selama 47 tahun berhasil menjadi pionir untuk menempatkan tenaga kerja skill dan profesional ke luar negeri. "Dan kami akan terus mendukung program Apjati," ujar Said.
Director of Commercial Binawan Inti Utama, Fariz Amry, menambahkan, pihaknya selalu memberi pendampingan bagi tenaga kerja Indonesia yang dikirim keluar negeri, mulai pendaftaran, pelatihan, penempatan, sampai pemulangannya di Tanah Air. "Para pekerja Indonesia juga diharapkan menjaga nama baik bangsa dengan mematuhi aturan yang berlaku di negara penempatan," kata Fariz.