Senin 13 Nov 2023 13:03 WIB

Empat Prioritas Jenderal Agus Subiyanto Jika Menjadi Panglima TNI

KSAD Agus menyebut, tunjangan prajurit di daerah operasi masih perlu diperhatikan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto terpilih menjadi Panglima TNI ke-23 menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto terpilih menjadi Panglima TNI ke-23 menggantikan Laksamana Yudo Margono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KSAD Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan empat prioritasnya dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon panglima TNI yang dilakukan oleh Komisi I DPR. Prioritas tersebut dalam rangka memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI ke depan.

Prioritas pertama, adalah well train atau dilatih dengan baik. Menurut dia, setiap satuan dan prajurit TNI harus memelihara dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam rangka pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI.

"Setiap prajurit harus memiliki kemahiran menembak dan bermanuver, mempunyai naluri tempur yang tinggi, dan selalu memelihara keterampilan bela diri yang handal. Sehingga kapan pun dibutuhkan akan siap melaksanakan tugas," ujar Agus di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Prioritas kedua adalah well equip atau dilengkapi dengan baik. Dia menjelaskan, pemenuhan alutsista yang modern, perlengkapan perang, dan satuan dengan mempertimbangkan tipologi daerah penugasan merupakan fokus pembinaan profesionalisme TNI.

Selanjutnya adalah well organize atau diorganisasi dengan baik. Artinya, pembinaan personel di jajaran TNI harus dilakukan berdasarkan merit system. "Pemenuhan personel satuan-satuan TNI diisi prajurit dengan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang andal," ujar Agus.

Terakhir adalah dibiayai dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, ia berterima kasih kepada Komisi I DPR yang telah memperjuangkan peningkatan gaji dan fasilitas bagi satuan dan prajurit TNI di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, berbagai tunjangan prajurit di daerah operasi masih perlu mendapatkan perhatian. Termasuk, fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak juga diperlukan prajurit dan keluarganya. Agus menyebut, hal itu sangat berpengaruh kepada moril dan semangat prajurit saat melaksanakan tugas.

"Sebagai tambahan terkait kesejahteraan, pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa atas semua jasa serta pengorbanan para pejuang dan senior TNI, saya akan memberikan perhatian kepada purnawirawan dan warakawuri," ujar Agus.

Dalam forum tersebut, Agus menyampaikan visinya jika terpilih sebagai panglima TNI yang disingkatnya dengan sebutan PRIMA. Visi tersebut dalam rangka membangun institusi TNI yang memiliki daya tahan dan daya gempur serta guna menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa.

"Guna terlaksananya semua tugas TNI yang telah ditetapkan, saya memiliki visi TNI yang PRIMA, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," ujar Agus yang menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI ke-23.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement