REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga menyampaikan hasil sertifikasi dosen gelombang 0 (nol) sampai dengan gelombang 2 (dua) tahun 2023. Berdasarkan pemberitahuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Nomor 8514/LL3/DT.04.01/2023 yang diterbitkan pada tanggal 3 November 2023 tentang Hasil Sertifikasi Dosen Kemdikbudristek Tahun 2023. Dalam pengumuman tersebut, sebanyak 41 dosen Universitas BSI telah dinyatakan lulus dalam sertifikasi dosen yang ketat.
Selain kelulusan sertifikasi dosen (serdos), sebanyak 74 dosen Universitas BSI berhasil meningkatkan kualifikasi dosen dengan kenaikan jabatan fungsional akademik (JFA). Peningkatan kualifikasi dosen pada semester genap 2022/2023, sebagai upaya Universitas BSI terus mengembangkan mutu pendidikan tinggi dengan melakukan pengurusan kualifikasi Tenaga Pengajar, Asisten Ahli dan Lektor dengan perincian sebagai berikut:
a. Tenaga Pengajar -> Asisten Ahli 150 sebanyak 23 dosen
b. Asisten Ahli -> Lektor 200 sebanyak 20 dosen
c. Asisten Ahli -> Lektor 300 sebanyak 2 dosen
d. Lektor 200 -> Lektor 300 sebanyak 29 dosen
Rektor Universitas BSI Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi, mengatakan Universitas BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan kenaikan kualifikasi dosen menjadi langkah signifikan menuju pencapaian universitas unggul.
“Dengan peningkatan kualifikasi dosen ini, Universitas BSI berharap dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan relevan bagi mahasiswa serta memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pengajaran dan penelitian yang dihasilkan oleh dosen,” terang Wahyudi dalam keterangan rilis, Selasa (7/11).
Sementara itu, Diah Puspitasari selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik menyatakan bahwa hasil kelulusan serdos yakni 41 dan 74 dosen berhasil meningkatkan kualifikasi JFA dosen ini menjadi bukti komitmen juga dedikasi para dosen Universitas BSI dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
“Dengan peningkatan kualifikasi dosen Universitas BSI ini, maka kami yakin bahwa Universitas BSI dapat terus memberikan pendidikan berkualitas pada mahasiswa serta berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara ini,” paparnya.
Pada kesempatan lain, Dahlia Sarkawi selaku ketua bagian pengembangan dosen Universitas BSI menyampaikan bahwa proses sertifikasi dosen dan pengurusan kualifikasi dosen menjadi langkah penting dalam menjaga mutu dan standar pendidikan tinggi di Universitas BSI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III atas kerja keras dan bimbingan yang telah diberikan selama proses sertifikasi juga dalam pengurusan kualifikasi dosen ini,” jelas Dahlia.
Tak lupa, kami juga mengucapkan selamat kepada seluruh dosen yang telah berhasil melewati proses sertifikasi dan peningkatan JFA ini.
“Prestasi ini tidak hanya milik diri sendiri, tetapi juga Universitas BSI dan juga masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Semoga dengan sertifikasi dosen dan JFA yang diterima dapat memberikan dampak yang positif dalam membantu mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia,” ungkapnya.