Kamis 09 Nov 2023 16:05 WIB

Suhartoyo: Saya Nggak Minta Jadi Ketua MK

Suhartoyo menerima jabatan ketua MK karena tak ingin kepemimpinan MK terhambat.

Rep: Rizky Suryarandika, Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Hakim Konstitusi Suhartoyo usai memberikan keterangan hasil rapat pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (9/11/2023). Suhartoyo terpilih sebagai Ketua dan Saldi Isra sebagai wakil Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023-2028. Dengan begitu Suhartoyo resmi mengantikan Anwar Usman yang dicopot dari jabatan Ketua MK melalui putusan Mejelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Foto:

Saldi menjelaskan, dalam rapat pleno memunculkan nama dirinya dan Suhartoyo. Saldi dan Suhartoyo kemudian berdiskusi empat mata di mana tujuh hakim lain meninggalkan ruangan. Isi pembicaraan keduanya menyangkut upaya memperbaiki citra MK di mata publik. 

"Sembari refleksi, kami berdua tadi, dengan dorongan semangat untuk perbaiki MK setelah beberapa kejadian terakhir. Akhirnya, kami berdua sampai pada keputusan, yang disepakati dari hasil kami berdua tadi, untuk menjadi ketua MK ke depan adalah Bapak Suhartoyo dan saya tetap jalankan tugas sebagai wakil ketua. Setelah disepakati, hakim konstitusi yang keluar ruangan, duduk bersembilan dilaporkan bahwa itu hasilnya. 7 hakim konstitusi terima hasil sebagai kesepakatan bersama," ujar Saldi. 

Berikutnya, Saldi mengungkapkan pelantikan Suhartoyo akan dilaksanakan pada pekan depan. Setelah itu barulah Suhartoyo secara resmi memegang amanah sebagai ketus MK. 

"Insya Allah hari Senin akan diambil sumpahnya di ruangan ini. Artinya mulai hari Senin komposisi kepengurusan Mahkamah Konstitusi akan terpenuhi seperti biasa (ada ketua, wakil ketua)," ujar Saldi. 

Saldi berharap struktur baru ini dapat memulihkan nama baik MK. Apalagi MK bakal berperan penting sebagai wasit perselisihan hasil Pemilu 2024.

"Mohon doa restu kita bersama agar Mahkamah Konstitusi bisa menapak secara pasti mulai dari hari ini untuk memperbaiki diri dan mendapatkan dukungan publik dalam menghadapi situasi ke depan terutama sengketa pemilu yang sebentar lagi akan menghampiri kita semua," ucap Saldi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement