REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), meninjau bantuan PMI yang akan dikirim ke Palestina di Base Ops, Halim Perdana Kusuma. Rencananya, bantuan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak di Indonesia itu akan diterbangkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu, (4/11/2023).
JK menjelaskan, bantuan tersebut akan diterbangkan ke Kairo, Mesir. Di sana, akan berkerja sama dengan bulan sabit merah Mesir dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai satu-satunya lembaga yang bisa masuk ke daerah Gaza, Palestina.
"Kita berharap, mudah-mudahan proses pengiriman bantuan ini berjalan dengan baik melalui koordinasi dengan lembaga yang telah dipercaya untuk itu," kata JK.
JK menyampaikan, bantuan tahap awal ini berjumlah total 26 ton. Bantuan tersebut terdiri dari ala-alat kebersihan dan alat-alat kesehatan.
"Kami mengirimkan alat kebersihan untuk keperluan anak, perempuan. Kemudian alat-alat kesehatan seperti masker N95, Masker Respirator, Sarung tangan lateks, Apron untuk tenaga medis, Baby Kit, Hygiene Kit," kata JK.
"Ini tahap awal, kita juga sudah siapkan bantuan dana tapi itu untuk tahap kedua," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum DMI ini juga berharap agar lembaga internasional PBB tegas mengeluarkan rekomendasi agar perang tersebut bisa dihentikan demi kemanusiaan.
"Korban kita ketahui itu lebih banyak masyarakat sipil. Makanya kalau bisa segera dihentikan," ujarnya.
PMI juga terus membuka donasi untuk membantu rakyat Palestina, Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyumbang terkait konflik di Gaza, PMI juga membuka rekening bantuan kemanusiaan melalui:
1. BCA
No. Rekening 2063006688
Atas nama: Kantor Pusat PMI
2. BRI
No. Rekening 039001000030303
Atas nama: Palang Merah Indonesia.