Ahad 29 Oct 2023 06:30 WIB

Warga Dusun Ngaduman Dievakuasi Imbas Kebakaran Gunung Merbabu

BPBD Kabupaten Semarang mengkhawatirkan api merembet ke wilayah Magelang.

Sedikitnya 89 warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi akibat lingkungan mereka terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lereng Merbabu, di Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10).Mereka merupakan balita, para ibu hamil dan para lansia yang mengalami sesak nafas dan gangguan mata akibat asap tebal dan abu sisa kebakaran yang terbawa angin hingga lingkungan Dusun Ngaduman.Penanganan kesehatan warga terdampak karhutla lereng Merbabu ini dilakukan di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan sekaligus sebagai shlter sementara.
Foto: Republika/Bowo pribadi
Sedikitnya 89 warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi akibat lingkungan mereka terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lereng Merbabu, di Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10).Mereka merupakan balita, para ibu hamil dan para lansia yang mengalami sesak nafas dan gangguan mata akibat asap tebal dan abu sisa kebakaran yang terbawa angin hingga lingkungan Dusun Ngaduman.Penanganan kesehatan warga terdampak karhutla lereng Merbabu ini dilakukan di Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan sekaligus sebagai shlter sementara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan warga Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi. Evakuasi dilakukan sebagai imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Merbabu.

“BPBD Kabupaten Semarang mengevakuasi warga Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan ke aula Balai Desa Batur karena asap pekat kebakaran menyebar hingga permukiman warga,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga

Kondisi terakhir hingga Sabtu (28/10/2023) pukul 12.00 WIB api belum dapat dipadamkan. Sehingga untuk sementara waktu BPBD Kabupaten Semarang mengevakuasi warga tersebut ke aula Balai Desa Batur karena asap pekat kebakaran menyebar hingga permukiman warga.

Titik api pertama diketahui pada Jumat (27/10/2023) pagi di wilayah Dusun Sokowulu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Api merembet ke arah bawah menuju wilayah Dusun Ngaduman, Kecamatan Getasan karena tiupan angin yang kencang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang Mediarso mengatakan upaya pemadaman oleh tim gabungan dilaksanakan melalui jalur darat. Yakni berupa penyemprotan air, pembuatan sekat bakar, dan gepyok atau memukulkan ranting dan dahan basah.

"Kebakaran kali ini intensitas api lebih besar, kondisi angin juga cukup kencang. Kami khawatirkan api akan terus merembet bahkan sampai ke wilayah Magelang,” ujarnya.

Selain kondisi cuaca, jumlah personel yang terbatas dan medan terjal di lokasi kejadian juga menjadi hambatan bagi Satgas Karhutla Kabupaten Semarang dalam upaya pemadaman kebakaran hutan kali ini. "Melihat kondisi di lapangan, kami berencana mengajukan bantuan water bombing ke BNPB. Kami juga membutuhkan tambahan masker dan logistik," kata Mediarso.

Kebakaran lahan di Gunung Merbabu kali ini menyebabkan kerugian terbakarnya kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Merbabu, lahan pertanian warga, dan rusaknya pipa air bersih. BPBD Kabupaten Semarang dan petugas Taman Nasional Gunung Merbabu masih mendata total luasan lahan terbakar sedangkan sampai Sabtu siang diketahui tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

BPBD dan Satgas Karhutla Kabupaten Semarang turut membuka posko darurat karhutla dan terus berupaya melakukan pemadaman sekaligus membagikan masker kepada warga terdampak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement