REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kecipratan untung dari kegiatan safari pesantren yang rutin dilakukan para kelompok relawan bernama Santri Dukung Ganjar (SDG) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dinukil dari Antara, Jumat (6/10/2023), para relawan Ganjar Pranowo itu memborong produk UMKM lokal untuk dibagikan kepada warga dan santri yang mengikuti kegiatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"Di masyarakat sekitar ada UMKM (salah satunya) UMKM Bakso, itu kami memborongnya dari bapak-bapak penjual bakso di daerah (Dusun) Kredenan yaitu daerah (sekitar) pondok pesantren," kata Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Yogyakarta, Ijtihadul Umam, seperti dinukil pada Jumat (6/10/2023).
Aksi borong produk UMKM itu dilakukan dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama untuk Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024-2029 di Pondok Pesantren Azzuhri, Kabupaten Sleman.
Pada kesempatan itu, para sukarelawan SDG menyerahkan bantuan tandon air dan kebutuhan pokok lainnya untuk menunjang aktivitas para santri dan pengelolaan pondok pesantren tersebut.
Adapun, aksi borong produk UMKM diakui Umam terinspirasi oleh sosok Ganjar yang juga peduli dengan para pelaku UMKM sehingga ia pun sempat dinyatakan sebagai "Bapak UMKM" pada 2022 lalu.
"Kami memborongnya dan membagikannya kepada (jemaah) majelis taklim atau masyarakat sekitar. Itu kita menyontoh Bapak Ganjar karena Pak Ganjar itu Bapak UMKM," ujar dia.
Dengan memborong produk UMKM lokal, Umam berharap dapat memberikan sedikit keuntungan bagi pelaku UMKM dan ikut memotivasi untuk terus mengembangkan usahanya.
"Jadi, kita menyontoh beliau (Ganjar Pranowo) dengan memborong (produk) UMKM dan juga (tujuan) yang pertama, membantu UMKM itu sendiri dan berbagi kepada masyarakat sekitar," katanya menegaskan.
Tak heran, inisiatif para sukarelawan Ganjar itu pun mendapatkan apresiasi dari pelaku UMKM yang produknya diborong, yakni Omon Sudarmono, seorang pedagang bakso.
"Bagi saya yang menjalankan UMKM di sini senang sekali karena bisa membantu penghasilan saya sedikit-sedikit. Jadi, dipromosi juga alhamdulillah oleh relawan Bapak Ganjar," katanya.
Omon yang sudah berjualan bakso sejak 2019 lalu mengaku bisa menjual sekitar 100 porsi bakso atau sekitar lima kilogram bakso dalam sehari. Namun, keuntungannya itu tidak menentu karena pesaingnya semakin banyak.
Setelah diborong para sukarelawan Ganjar, dia pun mengaku tidak perlu berjualan sepanjang hari seperti biasanya karena dagangannya sudah habis dalam beberapa jam saja.
"Biasa berjualan di rumah. Kadang (hasilnya) tidak menentu karena sekarang banyak saingan. Harapan untuk Pak Ganjar ke depannya mudah-mudahan jadi presiden terus ke depannya bisa memikirkan UMKM dan rakyat kecil seperti saya ini," kata Omon.