Jumat 25 Jul 2025 14:35 WIB

UMKM Bingung Urus Keuangan? Dosen UMJ Bantu Solusi Lewat Pelatihan SIAPIK

UMKM dibekali materi mengenai akuntansi dasar dan laporan keuangan.

Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama mahasiswa yang tergabung dalam tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengadakan pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi pelaku UMKM.
Foto: UMJ
Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama mahasiswa yang tergabung dalam tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengadakan pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi pelaku UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama mahasiswa yang tergabung dalam tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menggelar pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi pelaku UMKM. Pelatihan menggunakan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) ini merupakan komitmen UMJ sebagai kampus berdampak. Pelatihan dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hidroponik Generik, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Program PkM ini mengangkat tema 'Smart Hidroponik Bertenaga Surya Terintegrasi Internet of Things (IoT) Guna Peningkatan Ekonomi dan Katahanan Pangan Rumah Tangga Masyarakat'. Tim PkM UMJ yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan salah satu tim penerima hibah Pengabdian kepada Masyarakat dari DPPM Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2025.

Tim diketuai oleh Darto, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan beranggotakan Helfi Gustia dari Fakultas Pertanian serta Nunung Cipta Dainy dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. Anggota tim terdiri dari mahasiswa. Mereka adalah Raisa Ardiyanti dan Farah Aurellia Sasikirana dari Program Studi Manajemen, serta Niken Wulandari Dyrin dan Graiseld Raissa Erwanto dari Program Studi Agroteknologi.

Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali materi mengenai akuntansi dasar dan pengenalan laporan keuangan beserta jenis-jenisnya. Laporan keuangan disusun menggunakan penerapan SIAPIK yang dikembangkan oleh Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia untuk mempermudah pencatatan transaksi keuangan UMKM di berbagai sektor usaha.

SIAPIK dirancang dengan pendekatan sederhana dan berbasis pada standar SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah). Aplikasi ini memiliki fitur unggulan SMASH, yaitu Standar, Mudah, Aman, Sederhana, dan Handal. Aplikasi ini tersedia dalam versi mobile maupun web-based untuk delapan jenis sektor usaha seperti perdagangan, jasa, pertanian, peternakan, hingga perikanan.

Darto berharap melalui program ini, tim PkM dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk UMKM. Selaian itu, diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga terhubung dengan SDGs, Pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan mendukung program Asta Cita Pemerintah.

“Saya dan anggota tim PkM mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak-pihak yang mendukung program ini bisa berjalan dengan baik, diantaranya DPPM Kemdiktisaintek Direktorat Jendral Riset dan Pengembangan Republik Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Mitra PkM, Tim Dosen dan Mahasiswa serta pihak-pihak lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Mitra PkM sekaligus Ketua P4S Hidroponik Generik, Latifah, menyatakan program ini dapat menjadi tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi kelanjutan usahanya, baik dalam aspek produksi maupun manajemen melalui pengelolaan keuangan yang lebih tertata. Ia juga berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement