Selasa 29 Jul 2025 16:39 WIB

Sujahri Somar Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum GMNI

Sujahri Somar memiliki rekam jejak organisasi yang panjang.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erdy Nasrul
Kegiatan GMNI yang dipimpin ketua umum Sujahri Somar
Foto: Fauzi Ridwan/Republika
Kegiatan GMNI yang dipimpin ketua umum Sujahri Somar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sujahri Somar resmi terpilih menjadi Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) periode tahun 2025-2027 pada kongres GMNI XXII yang digelar di Gedung Merdeka. Ia terpilih secara aklamasi pada saat kongres tersebut.

Namun begitu, kontroversi muncul di media sosial terkait latar belakang pendidikan yang bersangkutan diduga pernah menjadi mahasiswa drop out. Bahkan, terdapat tangkapan layar yang memperlihatkan yang bersangkutan telah dikeluarkan.

Baca Juga

Salah seorang peserta kongres Erdi mengatakan pengalaman dan loyalitas di GMNI lebih penting dibandingkan status akademik semata. Ia menilai Sujahri memiliki rekam jejak organisasi yang panjang serta militansi yang tidak dapat diragukan.

“Sujahri sudah membuktikan pengabdiannya kepada organisasi, dan itu lebih penting daripada ijazah,” ucap dia, Selasa (29/7/2025) melalui keterangan resmi yang diterima.

Sementara itu, pihak Sujahri belum memberikan keterangan terkait informasi yang beredar di media sosial.

Sebelumnya, Kongres GMNI ke XXII yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung berlangsung alot dan sempat memanas dan tegang. Sebab pelaksanaan kongres yang berlangsung sejak tanggal 15 Juli baru selesai Ahad (27/7/2025) kemarin.

Kongres sempat ditunda pada Kamis (24/7/2025) akibat faktor situasi yang menegang, kondisi peserta yang kelelahan dan lainnya. Pelaksanaan kongres diperkirakan bakal berlangsung pada Ahad (27/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB berdasarkan keputusan Badan Pekerja Kongres (BPK) yang memiliki otoritas kebijakan.

Beberapa peristiwa yang memicu ketegangan yaitu adanya forum lesehan di selasar Gedung Merdeka pada Sabtu (26/7/2025) malam. Insiden sempat terjadi seperti kericuhan hingga kejar-kejaran antar peserta kongres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement