Selasa 29 Jul 2025 14:18 WIB

SBY Sambangi Gubernur Pramono di Balai Kota DKI, Bahas Apa?

Presiden ke-6 RI SBY bersama pelukis Christopher Lehmpfuhl bertemu Pramono.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.
Foto: Pemprov DKI
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (29/7/2025). Kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ke Balai Kota DKI itu tidak lain untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

SBY mengaku sengaja menghadap langsung Gubernur Pramono. Pasalnya, ada pelukis asal Jerman Christopher Lehmpfuhl yang hendak melukis lanskap Monumen Nasional (Monas) dari lantai 23 Grha Ali Sadikin, Balai Kota DKI. 

Baca Juga

"Hari ini yang bersangkutan, dengan izin Pak Gubernur, akan melukis Monas dan sekitarnya, dari lantai 23," kata mantan menko polsoskam tersebut kepada awak media di Balai Kota DKI, Selasa.

Tak hanya akan melukis lanskap Monas, seniman asal Jerman itu juga ingin membuat lukisan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Namun, lukisan kedua itu hanya akan dilakukan jika cuaca di Jakarta mendukung. "Tergantung cuacanya, karena ini orang Eropa kan kalau panas sekali suka enggak nyaman," kata SBY.

Selain itu, SBY yang didampingi Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyampaikan, mengenal Lehmpfuhl saat bertemu di Berlin, Jerman. Bahkan, SBY juga belajar teknik melukis dari seniman tersebut.

Menurut dia, Lehmpfuhl merupakan salah satu pelukis yang memiliki keahlian khusus, yaitu melukis dengan jari (finger painting), tekstur kasar (heavy texture) dan melukis di alam. "Saya belajar dengan Christopher, saya pergi ke Berlin dan diajari melukis alam dengan finger," kata ayah Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement