REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Empat orang terbunuh dalam sebuah penembakan massal di gedung pencakar langit di Kota New York, Senin (28/7/2025). Salah satu korban yakni seorang polisi New York, Didarul Islam (36 tahun).
Wali Kota New York Erick Adams menggambarkan Didarul Islam sebagai seorang sosok polisi heroik yang menyelamatkan nyawa sambil mempertaruhkan jiwarnya.
"Kami kehilangan empat jiwa akibat aksi kekerasan senjata yang tak berperikemanusiaan, termasuk seorang anggota Departemen Kepolisian Kota New York, petugas Didarul Islam," ujarnya.
Seperti dilansir laman Reuters, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam sebuah gedung perkantoran di pusat kota, dan menewakan empat orang, sebelum pelaku menembak dirinya sendiri.
Adams mengatakan petugas tersebut adalah veteran kepolisian yang telah bertugas selama tiga setengah tahun. "Dia menyelamatkan nyawa, dia melindungi warga New York," kata Adams.
"Dia mencintai kota ini, dan semua orang yang kami ajak bicara menyatakan bahwa dia adalah orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan."
Adams mengatakan ia bertemu keluarga petugas tersebut pada Senin malam.
"Saya memberi tahu mereka bahwa dia adalah seorang pahlawan, dan kami mengaguminya karena mempertaruhkan nyawanya," tambah wali kota.
Police Officer Didarul Islam represented the very best of our department.
He was protecting New Yorkers from danger when his life was tragically cut short today.
We join in prayer during this time of incomprehensible pain. We will forever honor his legacy.#FidelisAdMortem pic.twitter.com/vkBZetsz2N
— NYPD NEWS (@NYPDnews) July 29, 2025
Istri Didarul Islam sedang hamil