REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari Pemerintah Turki merupakan bentuk upaya menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
“Pesawat yang dipesan atau dibeli dari negara-negara sahabat itu harus dilihat dari upaya kita untuk menjaga kedaulatan negara kita,” kata Ace saat ditemui di Kantor Lemhannas, Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan salah satu program prioritas cepat Presiden Prabowo Subianto ialah memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan negara sekaligus memperkokoh sistem pertahanan negara.
Penguatan alutsista, jelas dia, salah satunya dilakukan melalui modernisasi. “Kita tahu bahwa Bapak Presiden memiliki perhatian serius terhadap upaya kita untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan kedaulatan negara kita dan memastikan bahwa tidak ada sejengkal pun dari tanah air Indonesia yang bisa direbut oleh negara lain atau kekuatan lain,” ucap Ace.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI secara resmi menandatangani kontrak pembelian 48 pesawat tempur KAAN dari pemerintah Turki.
View this post on Instagram