Selasa 29 Jul 2025 14:13 WIB

Mentrans Kenalkan Konsep Badan Usaha Milik Transmigran, Apa Itu?

Program itu ditargetkan menjadi sarana peningkatan ekonomi masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara  dalam Raker Ketransmigrasian yang diadakan Kementrans pada Senin (28/7/2025) di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam Raker Ketransmigrasian yang diadakan Kementrans pada Senin (28/7/2025) di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat ini tengah menyiapkan pembentukan Badan Usaha Milik Transmigran (BUMT). Program itu ditargetkan menjadi sarana peningkatan ekonomi masyarakat dengan tanah sebagai aset utama dan transmigran sebagai pemilik saham.

“Ke depan akan mencoba lakukan komunalkan lahan transmigran melalui BUMT. Transmigran tidak hanya pekerja, mereka akan menjadi pemilik, bermitra setara dengan swasta, memiliki akses dari hulu ke hilir. Ini peta jalan kita, tanah transmigrasi tidak hanya dimanfaatkan tapi dikelola bersama sebagai aset produktif," kata Iftitah pada Selasa (29/7/2025).

Baca Juga

Iftitah menyebut, dengan BUMT, diharapkan masyarakat transmigran akan mengalami peningkatan ekonomi. Menurutnya, negara harus hadir dalam menjamin pemerataan ekonomi lewat BUMT. 

"Adanya transformasi transmigrasi era baru ini sebagai kick off, kita harus tendang lebih jauh lagi menuju Indonesia Emas 2045 sesuai Asta Cita Presiden Prabowo melalui Program Transmigrasi," ujar Iftitah.

Iftitah menegaskan transmigrasi kini harus dipandang sebagai upaya pemerataan kesejahteraan yang strategis. Sehingga menurut Iftitah diperlukan dukungan sistem dan modal lewat BUMT yang bisa dikembangkan secara nasional.

“Transmigrasi adalah titik temu antara produktivitas dan keadilan. Di mana negara yang hadir dan pasar yang produktif, antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan,” ucap Iftitah.

Diketahui, saat ini Transmigrasi bukan lagi sekedar pemindahan penduduk, namun penciptaan kawasan ekonomi baru untuk pembangunan nasional. Berbasis komoditas unggulan kawasan, Kementerian Transmigrasi tengah mempersiapkan Program Transmigrasi Patriot, menerjunkan peneliti ke kawasan transmigrasi untuk memetakan potensi unggulan setiap kawasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement