Ahad 24 Sep 2023 16:05 WIB

Hasil Autopsi: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Akibat Luka Tembak Tembus Jantung dan Paru

Brigpol Setya Herlambang disebut Polda Kaltara tertembak saat membersihkan senpi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) Setya Herlambang, pengawal pribadi (walpri) atau ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya, telah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloedin Djamin Semarang, Sabtu (23/9/2023). Dari hasil autopsi itu diketahui Setya Herlambang tewas dengan luka tembak di dada sisi kiri.

 

Baca Juga

“Sebab mati adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan perdarahan hebat,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu dalam keterangannya kepada awak media, Ahad (24/9/2023).

Lanjut Satake, jenazah Setya Herlambang sudah dikembalikan ke keluarga korban di Kendal dan bakal dimakamkan melalui upacara kedinasan. Upacara kedinasan akan dipimpin oleh Wadansat Brimob Polda Kaltara, AKBP Sutrisno Hady Santoso yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).

 

“Di makamkan di tempat keluarga di Weleri, Kabupaten Kendal," ungkap Satake. 

Sebelumnya, Brigpol Setya Herlambang ditemukan tewas di sebuah kamar pada rumah dinas kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9/2023), sekitar pukul 13.10 WITA. Dugaan sementara, Setya Herlambang lalai saat membersihkan senjata api.  Tim gabungan dari Dirreskrimum, Propam, dan Dokkes Polda Kaltara masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian HS.  

 

"Bukan bunuh diri. Dugaan sementara, korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement