Sabtu 23 Sep 2023 06:30 WIB

Vertical Garden Atasi Kurangnya Lahan Hijau di Kramat Jati

Vertical garden bisa jadi jawaban degradasi ruang terbuka hijau di perkotaan.

Tim Pengmas Biologi UI memberi pelatihan vertical garden di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Foto: dok Tim Pengmas Biologi FMIPA UI
Tim Pengmas Biologi UI memberi pelatihan vertical garden di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia menyelenggarakan program pengabdian masyarakat di RT 001/RW 002, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Agustus 2023 lalu.

Program ini bertajuk "Pengembangan Kebun Sayur Vertikal Dukuh sebagai Upaya Mengelola Sampah Menjadi Kebun Sayur Dari dan Untuk Masyarakat di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta".

Baca Juga

Ketua Tim Pengmas Biologi FMIPA UI Dr Retno Lestari menjelaskan, sistem vertical garden atau kebun vertikal adalah sistem menanam menggunakan struktur pendukung yang disusun ke atas. "Sistem ini memiliki banyak manfaat, yaitu membuat area sempit dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk bercocok tanam, mengurangi polusi, serta menciptakan ruang hijau di lahan yang terbatas," ujar Retno melalui keterangan tulis, Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan sistem perkebunan vertical garden pada masyarakat setempat. Vertical garden bisa jadi jawaban dari permasalahan degradasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan, sempitnya lahan untuk berkebun, dan buruknya polusi udara yang terjadi. Selain itu, penerapan sistem vertical garden juga dapat memberikan manfaat langsung berupa hasil sayuran yang dapat dipanen dan dikonsumsi maupun diperjualbelikan oleh warga setempat.

Kegiatan ini meliputi penyuluhan mengenai perakitan vertical garden serta sosialisasi dan pembinaan terkait pengaplikasian vertical garden sebagai metode urban farming. Tim mahasiswa juga menerangkan kepada 34 orang peserta yang merupakan masyarakat setempat terkait permasalahan lingkungan yang ada dan manfaat penerapan sistem vertical garden. Selain itu, dilakukan juga demonstrasi pengaplikasian stick fertilizer pada vertical garden untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Masyarakat menyambut kegiatan pengabdian masyarakat terkait vertical garden ini dengan antusias. "Kegiatan ini berguna untuk warga RT 001 sehingga warga bisa mengaplikasikan apa yang didapat dari mahasiswa untuk ke depannya. Insya Allah saya akan bekerja sama dengan warga di sini untuk mempraktekkan acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa UI ini”, ujar warga RT 001, Lusi.

Respons positif juga diberikan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Dukuh, Mega. Ia mengatakan, kegiatan yang kebetulan dilaksanakan di wilayah penataan kawasan unggulan tingkat kecamatan ini luar biasa manfaatnya. Mega juga berharap kegiatan ini bisa terus berkelanjutan untuk Kelurahan Dukuh maupun wilayah lain.

"Karena vertical garden merupakan salah satu siasat paling strategis untuk penghijauan di wilayah DKI Jakarta. Terlebih sampai saat ini lahan untuk penanaman sulit ditemukan," kata Mega.

Tim yang melibatkan 10 mahasiswa ini diketuai oleh Dr Retno Lestari, dan didampingi oleh kedua dosen lain, yaitu Dr Ade Irma Elvira, dan Dra. Dian Hendrayanti, M.Sc. Kegiatan ini juga didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) dan bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement