Rabu 05 Nov 2025 14:43 WIB

Dua Jenazah Ditemukan, Jumlah Mahasiswa UIN Tewas di Sungai Kendal Bertambah Jadi 5 Orang

Terdapat 15 mahasiswa yang terlibat dalam insiden terbawa arus Sungai Jolinggo.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang meninggal akibat terseret arus di Sungai Jolinggo, Desa Getas, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). Dari enam mahasiswa yang hanyut, lima ditemukan dalam keadaan tewas. Saat ini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap satu mahasiswa lainnya.
Foto: Dok Basarnas Semarang
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang meninggal akibat terseret arus di Sungai Jolinggo, Desa Getas, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). Dari enam mahasiswa yang hanyut, lima ditemukan dalam keadaan tewas. Saat ini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap satu mahasiswa lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Dua dari tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang hilang terseret arus Sungai Jolinggo, Desa Getas, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ditemukan tewas pada Rabu (5/11/2025). Sebelumnya sudah ada tiga korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Selasa (4/11/2025) tersebut.

"Pagi hari ini tim SAR berhasil menemukan dua korban. Yang pertama atas nama Bima Pranawira, ditemukan pukul 08:12 WIB. Tim SAR gabungan juga berhasil menemukan korban kedua atas nama M Jibril, ditemukan sekitar 3,5 kilometer dari lokasi kejadian awal," kata Kepala Seksi Pencarian Orang Basarnas Semarang, Moel Wahyono.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Satu mahasiswa UIN Walisongo yang belum ditemukan adalah Nabila Yulian. Dengan penemuan dua jenazah terbaru, jumlah mahasiswa UIN Walisongo yang tewas akibat hanyut di Sungai Jolinggo menjadi lima orang. Selain Bima Pranawira dan M Jibril, tiga lainnya adalah Riska Amelia, Syifa Nadilah, serta M Labib Rizqi.

Moel Wahyono mengungkapkan, salah satu kendala tim SAR gabungan dalam operasi pencarian adalah luasnya cakupan area dan medan sungai yang dipenuhi bebatuan. Hal itu menyulitkan tim SAR menerjunkan perahu karet untuk menyisir sungai. "Sehingga tim melakukan pencarian dengan sisir darat dari pinggir," kata Moel.

Dia menambahkan, sebanyak 120 personel yang tergabung dalam tim SAR gabungan dikerahkan dalam operasi pencarian. "Sesuai dengan laporan, karena enam orang (yang hanyut di Sungai Jolinggo), sudah ditemukan lima orang. Jadi masih satu korban atas nama Nabila yang hingga saat ini masih dalam upaya pencarian," ujar Moel.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang, Moh Masrur, mengungkapkan, terdapat 15 mahasiswa kampusnya yang terlibat dalam insiden terbawa arus Sungai Jolinggo pada Selasa kemarin.

Masrur mengungkapkan, ke-15 mahasiswa yang terlibat dalam insiden di Sungai Jolinggo sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Getas. Mereka semua merupakan mahasiswa semester tujuh yang berasal dari berbagai fakultas.

Masrur menerangkan, sebelum insiden, ke-15 mahasiswa tersebut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi di SDN 1 Getas. "Acara sampai Zuhur. Setelah selesai, mereka pulang salat Zuhur bareng-bareng di posko," katanya ketika diwawancara via telepon pada Selasa (4/11/2025) malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement