Selasa 25 Nov 2025 21:58 WIB

Pakar Soroti Mafia Migas tak Ingin Pertamina Kuasai Energi Nasional

Pertamina diserang karena selama ini memperjuangkan ketahanan energi nasional.

Kantor PT Pertamina.
Foto: Pertamina
Kantor PT Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan muncul berbagai serangan buzzer di beberapa kanal media sosial (medsos) terhadap Pertamina. Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing, menilai, hal itu tidak terjadi secara alami. Menurut dia, ada upaya sistematis dari mafia migas untuk menjatuhkan Pertamina yang selama ini memperjuangkan ketahanan energi nasional.

"Serangan buzzer kepada Pertamina adalah sebuah target dari mafia migas untuk menjatuhkan Pertamina yang selama ini menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang menguasai energi nasional, berbagai cara untuk menjatuhkan Pertamina," kata Emrus saat dihubungi awak media di Jakarta dikutip Selasa (25/11/2025).

Baca Juga

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menjelaskan, mafia migas menggunakan buzzer sebagai senjata opini untuk melemahkan posisi Pertamina di mata publik. Langkah tersebut, kata Emrus, dilakukan agar Pertamina dianggap gagal mengelola energi nasional.

"Mafia migas manfaatkan buzzer untuk kepentingan migas agar hancurkan Pertamina tidak bisa menjadi pengendalian energi nasional," jelasnya.

Emrus menekankan pentingnya dukungan publik terhadap Pertamina di sedang situasi ini. Dia melihat bahwa perlawanan mafia migas akan terus terjadi selama Pertamina memperkuat tata kelola dan struktur pengendalian energi.

"Masyarakat harus mendukung untuk selamatkan Pertamina dari buzzer yang dimiliki mafia migas, kita lawan mafia migas agar Pertamina maju," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement