Rabu 13 Sep 2023 18:41 WIB

Alasan Partai Buruh tak akan Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Nama Anies Baswedan sempat masuk ke dalam bursa capres pilihan Partai Buruh.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menerima Nomor Urut pada acara Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).  KPU resmi mengumumkan dan menetapkan nomor urut untuk 17 partai politik Nasional dan 6 Partai lokal aceh. Republika/Prayogi
Foto:

Alasan mengeliminasi Anies lainnya, yaitu terkait dengan sikap salah satu tim sukses Anies, yakni Sudirman Said. Menurut Said Iqbal, Sudirman Said coba mengintervensi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN).

"Sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya berpengaruh negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur pendiri partai buruh, sehingga tereliminasi, ditarik dukungannya, jadi Anies Baswedan enggak mungkin dipilih oleh partai buruh, nggak mungkin," ujar dia.

Said Iqbal menerangkan, Partai Buruh dalam memutuskan suatu dukungan di kalangan partainya harus melibatkan hingga ke tingkat bawah. Bukan hanya berakar dari para elite. Partai Buruh, kata dia, bukan partai dinasti sehingga penting untuk melibatkan seluruh unsur terkait dalam memilih.

Partai Buruh bakal melakukan rapat lagi untuk menentukan nama capres yang didukung Partai Buruh. Nama capres yang didukung akan diumumkan pada 9 Oktober mendatang.

"Nanti tim akan rapat selama tujuh hari, rekomendasi akan keluar, rapat 1-7 Oktober. lalu akhirnya rapat presidium pada tanggal 8-9 Oktober akan memutuskan satu capres pilihan Partai Buruh," kata dia. 

Pengumuman itu akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Berdasarkan datanya, capres yang didukungnya bakal mendapatkan suara 6,5-10 juta dari dukungan Partai Buruh.

"Nanti kita umumkan capresnya di Gelora Bung Karno, 150 ribu buruh dari seluruh Indonesia akan datang di Gelora Bung Karno. Partai buruh berjanji setelah dilakukan mapping dengan seizin Tuhan, akan menyumbangkan suara 6,5-10 juta secara nasional. Mudah-mudahan itu bisa menambah suara capres yang dipilih oleh Partai Buruh," tuturnya.

Partai Buruh dalam rakernas awalnya menentukan pilihan capres yang akan didukung ialah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal dan Najwa Shihab. Hingga Senin (11/9/2023) Partai Buruh telah menentukan nama-nama diantaranya Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Said Iqbal, Najwa Shihab, Rizal Ramli dan Rocky Gerung. Sementara nama calon wakil presiden (cawapres) Arsyad Rasyid, Said Iqbal, Mahfud MD, Najwa Shihab, Basuki Hadimuljono dan Susi Pudjiastuti.

photo
Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement