Senin 11 Sep 2023 18:45 WIB

Anies-Muhaimin Siap Pendaftaran Capres-Cawapres Lebih Awal

Anies-Muhaimin tak khawatir hasil survei di bawah Ganjar dan Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan bakal Calon Presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat berkunjung ke DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Anies Baswedan ke kantor DPP PKB usai dideklarasikan berpasangan dengan Muhaimin iskandar dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Sekjen PKB Jazilul Fawaid, agenda pertemuan tersebut dalam rangka membahas agenda prioritas untuk pemenangan Pilpres 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan bakal Calon Presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat berkunjung ke DPP PKB, Jakarta, Senin (11/9/2023). Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Anies Baswedan ke kantor DPP PKB usai dideklarasikan berpasangan dengan Muhaimin iskandar dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Sekjen PKB Jazilul Fawaid, agenda pertemuan tersebut dalam rangka membahas agenda prioritas untuk pemenangan Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan menyatakan dirinya bersama Muhaimin Iskandar siap jika pendaftaran capres-cawapres dimajukan. KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres menjadi 10 hingga 16 Oktober 2023.

"Kita siap, kalau mau lebih awal juga Insya Allah kita siap. Jadi, mudah-mudahan dari sisi kami, kami bisa sampaikan, kapan saja kita harus lakukan, kita siap kerjakan," ujar Anies di sebelah bakal cawapresnya, Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Ia bersama Muhaimin juga tak terlalu khawatir dengan hasil survei yang selalu menempatkan elektabilitasnya di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Anies mengaku optimistis, data-data tersebut akan berubah seiring dengan kerja-kerja politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan dan itu memang lebih baik begitu. Insya Allah, nanti kita akan lihat perkembangannya di minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan," ujar Anies.

Muhaimin sendiri mengatakan, rapat pada Senin (11/9/2023) adalah ajang DPP PKB untuk mendengarkan visi, gagasan, dan agenda perjuangan perjuangan yang dibawa oleh Anies sebagai bakal capres. Salah satunya adalah visi yang akan dibawa jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

"Tentu sudah mulai bicara teknis pemenangan, cara kerja pemenangan, dan personal orang-orang yang akan ditugas-tugaskan di dalam bekerja melakukan pemenangan. Tentu kita juga membuat agenda-agenda, serta rencana-rencana jangka pendek," ujar Muhaimin.

"Kita juga menyiapkan berbagai pemetaan yang akan menjadi action kemenangan pasangan Mas Anies dan saya," tutur Wakil Ketua DPR itu menambahkan.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mempercepat jadwal pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024. KPU juga hendak memperpendek durasi pendaftaran capres-cawapres.

Pendaftaran capres-cawapres awalnya dijadwalkan pada 19 Oktober–25 November 2023, sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024. Namun, dalam rancangan PKPU tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, jadwal pendaftaran capres-cawapres berubah.

Dalam lampiran Rancangan PKPU itu, dinyatakan bahwa tahapan pendaftaran capres-cawapres dibuka pada 10 Oktober 2023 dan ditutup pada 16 Oktober 2023. Dengan demikian, KPU berencana mempercepat pendaftaran capres-cawapres sembilan hari dari jadwal sebelumnya.

Durasi pendaftaran diperpendek dari awalnya 38 hari menjadi tujuh hari saja. Apabila rancangan PKPU tersebut disahkan, berarti pendaftaran capres-cawapres akan dimulai sekitar satu bulan lagi dari sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement