REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bakal mengecek seluruh rumah susun sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta. Hal itu menyusul terjadinya insiden atap Rusunawa Marunda di Jakarta Utara yang roboh pada akhir Agustus 2023 lalu.
"Iya akan dicek," kata Heru kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Ahad (10/9/2023).
Pengecekan itu kaitannya dengan masalah kelayakan rusunawa untuk dihuni oleh warga. Dengan dilakukan pengecekan, diharapkan ada langkah evaluasi agar rusunawa-rusunawa di Jakarta semuanya berkategori layak dihuni sehingga dapat meminimalisasi berbagai insiden kecelakaan di rusunawa.
"Secara bertahap kan rusun kita cek dulu satu per satu," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, insiden robohnya atap bangunan Rusunawa Marunda pada Rabu (30/9/2023) mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi terhadap rusunawa yang sudah tidak layak huni. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi.
Dalam waktu dekat, tak hanya Rusunawa Marunda, revitalisasi juga akan dilakukan di rusunawa lain, yakni Rusunawa Komarudin di Cakung, Jakarta Timur. Alasannya sama, karena Rusunawa Komarudin sudah tidak layak huni.
"(Rusunawa yang diprioritaskan untuk direvitalisasi) Marunda dan Komarudin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPRKP DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum kepada Republika, Kamis (7/8/2023).
Rusunawa-rusunawa itu diprioritaskan untuk direvitalisasi karena sudah tidak layak huni, berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sehingga akan sangat berbahaya jika tetap dihuni oleh warga, terlebih jika sewaktu-waktu terjadi insiden yang tidak diinginkan seperti robohnya atap Rusunawa Marunda.