REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 digelar di Jakarta, Selasa, sebagai bentuk apresiasi kepada pihak yang berdedikasi dalam sektor kebudayaan. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk menginspirasi lembaga, pemerintah, dan individu yang berjasa dalam pengembangan kebudayaan.

Gelaran ini menandai satu tahun berdirinya Kementerian Kebudayaan dengan memberikan penghargaan pada lima kategori, yaitu museum, lembaga asing dan perorangan, taman budaya, anjungan daerah TMII, serta pemerintah daerah terbaik. Fadli juga menyampaikan bahwa pada November dan Desember mendatang akan ada penghargaan serupa dengan kategori berbeda.

Dalam sambutannya, Fadli menyatakan bahwa kehadiran Kementerian Kebudayaan bertujuan untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai negara megadiversity dan jantung peradaban. Kebudayaan, menurutnya, adalah fondasi yang penting dan bukan hanya sekedar embel-embel.

Apresiasi di bidang kebudayaan diharapkan dapat menegaskan peran kebudayaan sebagai mesin penggerak ekonomi, sumber inovasi, dan perekat persatuan bangsa. Sektor kebudayaan diproyeksikan menjadi tren dalam pergerakan ekonomi Indonesia melalui cultural economy and cultural industry, yang disebut Fadli sebagai ekonomi budaya yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan menyebutkan bahwa musik digital diproyeksikan akan menyumbang pendapatan sebesar 231,64 juta dolar AS pada tahun 2025, menambah optimisme terhadap potensi ekonomi dari sektor kebudayaan ini.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika