Kamis 31 Aug 2023 19:01 WIB

Demokrat: Nasdem Koalisi dengan PKB: Sepakat Anies-Muhaimin

Demokrat sebut Paloh tentukan secara sepihak pasangan Anies-Muhaimin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretraris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
Foto:

Politik sepihak Paloh

Ia mengungkapkan, pada tengah proses finalisasi kerja sama partai politik, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan.

Pada 29 Agustus 2023 malam, secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," ujar Riefky.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol. Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," sambungnya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement