Jumat 25 Aug 2023 23:53 WIB

Pj Gubernur DKI Heru Cek LRT Jabodebek yang akan Segera Beroperasi

Heru Budi ajak ASN Pemprov DKI untuk gunakan LRT sebagai transportasi umum

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menaiki LRT Jabodetabek di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Presiden menggunakan moda transportasi LRT dengan rute Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menaiki LRT Jabodetabek di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Presiden menggunakan moda transportasi LRT dengan rute Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang peresmian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 Agustus 2023 mendatang, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengecek kesiapan operasional sekaligus menyosialisasikan kepada jajarannya untuk menggunakan LRT sebagai pilihan transportasi umum baru. 

Bersama perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, hingga pasukan pelangi (Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) Pemprov DKI Jakarta, Pj Gubernur Heru menaiki LRT Jabodebek dari Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, menuju Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi, pada Jumat (25/8/2023).

"Beserta teman-teman camat dan lurah, termasuk juga saya mengajak PPSU supaya tahu kalau LRT Jabodebek sudah berjalan, mereka bisa bekerja menggunakan transportasi umum, antara lain LRT," kata Heru.

Menurutnya, sambil menjajal LRT, ia juga ingin mengecek ketepatan waktu perjalanan dan sejumlah hal teknis yang pernah mendapat sorotan dari Presiden Jokowi saat menjajal  LRT, di antaranya ketepatan buka tutup pintu kereta dengan gerbang di peron.

"Kita mau mengecek ketepatan waktu perjalanan LRT Jabodebek, tentunya kita juga mau sosialisasi bahwa LRT ini akan segera beroperasi. Kemudian, ada koreksi dari Presiden Jokowi terkait buka tutup pintu kereta yang kurang pas. Kemarin diuji coba oleh Menhub cukup bagus. Waktu perjalanannya juga cukup bagus," kata Heru.

Terkait integrasi transportasi di sekitar stasiun LRT Jabodebek, Heru menjelaskan, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyediakan feeder (bus pengumpan). Sehingga warga dapat lebih mudah mengakses perjalanan ke stasiun LRT Jabodebek terdekat.

"Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI segera berkoordinasi dengan Dishub di Bekasi dan Bogor agar bisa menyediakan feeder. Saya minta di Bekasi bisa 10 bus feeder, di Bogor disesuaikan dengan permintaan Wali Kotanya berapa," kata Heru.

Bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta, Heru mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan transportasi LRT Jabodebek ini sebagai alternatif dalam bermobilitas. 

"Khususnya dalam rangka KTT ASEAN di tanggal 4 sampai 7 September 2023, Pemprov DKI bisa turut serta membantu, karena nanti kan ada buka tutup. Sehingga yang masih ingin beraktivitas ke Jakarta untuk bekerja atau berbisnis, bisa menggunakan transportasi LRT ini. Karena itu, Pemprov DKI bantu penyediaan feeder," kata Heru.

Setelah menikmati perjalanan dari Stasiun LRT Dukuh Atas hingga Stasiun LRT Jatimulya, Heru mengaku senang karena perjalanan menggunakan kereta LRT Jobodebek berjalan mulus. 

"Jalannya LRT Jabodebek sudah bagus dan mulus. Tidak ada catatan dan koreksi, sudah bagus. Buka tutup pintu kereta dengan gate peron juga sudah sama. Sudah bagus semua," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement