Kamis 17 Aug 2023 21:39 WIB

Puan Pastikan PDIP tak Coret Nama Erick Thohir di Daftar Cawapres Ganjar

Menurut Puan, hingga saat ini masih ada lima nama bakal calon wakil presiden Ganjar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Endro Yuwanto
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan PDIP tidak mencoret nama Menteri BUMN RI Erick Thohir dari daftar calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan PDIP tidak mencoret nama Menteri BUMN RI Erick Thohir dari daftar calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan PDIP tidak mencoret nama Menteri BUMN RI Erick Thohir dari daftar calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

"Yang menyatakan itu Pak Zulkifli Hasan bahwa meluruhkan itu artinya mencoret. Kan yang mencoret Pak Zulhas bukan PDI Perjuangan," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga

Puan pun kembali menegaskan bahwa nama Erick Thohir masih ada di daftar cawapres pendamping Ganjar. Namun ia mengatakan, jika Erick Thohir atau partai pendukung Erick tak berkenan, maka hal itu boleh-boleh saja.

Menurut Puan, hingga saat ini masih ada lima nama bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Kendati demikian, PDIP juga mempertimbangkan nama-nama lain mengingat waktu pendaftaran yang masih dua bulan.

Kelima nama bakal cawapres tersebut yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Erick Thohir, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. "Hari ini 5 tapi masih dipertimbangkan nama-nama lain, kan ini waktu masih 2 bulan," kata Puan.

Puan menilai PDIP masih memiliki cukup waktu untuk melihat rekam jejak nama lainnya, sebelum memutuskan cawapres pendamping Ganjar.

"Jadi masih cukup kita untuk melihat rekam jejak, track record, kemudian apa hal-hal yang kemudian mesti diisi atau tidak atau yang tadi ditanyakan apakah yang bersangkutan berkenan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan atau sudah punya pilihan dengan capres yang lain," jelas Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement