Rabu 09 Aug 2023 07:56 WIB

Menunggu Respons Lanjutan Mabes TNI Atas Aksi Para Oknum Geruduk Mapolrestabes Medan

Aksi oknum-oknum TNI menggeruduk Mapolrestabes Medan dikecam dan dinilai arogan.

Markas Polrestabes Medan (ilustrasi).
Foto:

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut angkat bicara soal peristiwa sejumlah pasukan TNI mendatangi Mapolrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023). Menurut dia, tindakan para prajurit itu kurang etis.

"Saya kira kurang etis prajurit TNI seperti itu," kata Yudo di Mako Paspampres, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Yudo mengatakan, pihaknya pun bakal memeriksa para prajurit yang terlibat dalam peristiwa itu. Sebab, jelas dia, ada indikasi pelanggaran aturan dalam kejadian tersebut. Namun, jenderal bintang empat itu tak menjelaskan lebih rinci aturan apa yang dilanggar.

"Mereka yang melakukan apa namanya kemarin ke Polres (Medan) itu akan kita periksa dulu apa masalahnya, mungkin kemarin kan sudah sebagai bukti awal mereka melakukan seperti itu," ujar Yudo.

 

Mayor Dedi Hasibuan lalu diserahkan kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk menjalani pemeriksaan. Sementara, untuk 13 anggota TNI lainnya, menurut, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Infanteri Rico J. Siagian, diperiksa oleh Pomdam.

"Untuk Mayor Dedi sudah di Jakarta, kita serahkan pemeriksaannya ke Puspom TNI," kata Rico, Selasa (8/8/2023).

Puspom TNI melakukan penahanan terhadap Mayor Dedi Hasibuan, di Jakarta, pada Selasa, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Julius Widjojono membenarkan penahanan tersebut saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

“Benar ditahan,” kata Laksda Julius singkat.

Walaupun demikian, Kapuspen belum dapat menyebut penahanan dan pemeriksaan itu terkait pelanggaran disiplin atau pelanggaran pidana. Julius menyebut pemeriksaan terhadap Mayor Dedi masih berlangsung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement