Ahad 19 May 2024 14:34 WIB

Kemenkes: Persepsi Negatif Soal Imunisasi Jadi Masalah Besar Kesehatan

Banyak persepsi negatif terhadap imunisasi rutin.

Banyak rumor dan informasi yang menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat dan keamanan imunisasi, (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Banyak rumor dan informasi yang menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat dan keamanan imunisasi, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan adanya persepsi negatif terhadap imunisasi rutin yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia merupakan salah satu masalah besar bagi dunia kesehatan.

“Banyak persepsi negatif terhadap imunisasi rutin. Banyak rumor dan informasi yang menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat dan keamanan imunisasi,” katanya dalam Puncak Pekan Imunisasi Dunia 2024 di Jakarta, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Kunta menuturkan misinformasi mengenai manfaat dan keamanan imunisasi pada era digital saat ini sudah seperti penyakit menular yang mudah tersebar ke masyarakat.

Hal tersebut sangat merugikan, karena masyarakat menjadi tidak percaya dengan imunisasi, padahal sangat penting untuk dilakukan sejak kecil. Padahal, lanjut Kunta, di era digitalisasi saat ini kegiatan imunisasi dipermudah, terutama melalui aplikasi Satu Sehat, sehingga sertifikat dan rutinitasnya akan terekam dengan baik.

Keadaan itu berbanding terbalik saat digitalisasi belum masif, yaitu perlu membawa buku setiap masyarakat ingin melakukan imunisasi yang pada akhirnya buku tersebut hilang, sehingga rutinitas imunisasi tidak terekam dengan baik.

Oleh sebab itu, Kunta mendorong agar berbagai pihak, terutama di dunia kesehatan harus terus menerus melakukan komunikasi dan sosialisasi mengenai keamanan dan manfaat imunisasi. “Sehingga, masyarakat menjadi percaya kembali dan melakukan imunisasi setelah menurun tajam saat Covid-19,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement