Selasa 08 Aug 2023 13:08 WIB

Novel Baswedan Yakin Harun Masiku tidak akan Ditangkap Sekarang, Ini Alasannya

Harun Masiku diduga saat ini berada di Indonesia.

Rep: Flori Sidebang / Red: Andri Saubani
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan merespons dugaan Polri yang menyebutkan bahwa tersangka kasus suap Harun Masiku berada di Indonesia. Menurut Novel, selama KPK masih berada di bawah kepemimpinan Firli Bahuri, maka buronan itu tidak akan tertangkap.

"Ini soal kemauan saja. Sebagaimana yang pernah saya katakan bahwa selama Firli sebagai pimpinan KPK, Harun Masiku tidak akan ditangkap. Apa yang saya sampaikan terbukti, sampai sekarang kita lihat KPK tidak bersungguh-sungguh menangkap Harun Masiku, sehingga sampai dengan sekarang (sekitar 3 tahun) belum juga tertangkap," kata Novel saat dikonfirmasi Republika, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

Padahal, Novel mengatakan, tidak banyak faktor yang mempersulit penangkapan Harun Masiku. Namun, dia meyakini, eks caleg PDIP itu tak kunjung ditangkap KPK karena ada unsur politik.

"Bila dibandingkan dengan kasus-kasus DPO lain, banyak tersangka yang mempunyai kekuatan finansial dan jaringan, tetap bisa tertangkap.

Sedangkan Harun Masiku mestinya tidak banyak faktor yang membuat sulit penangkapannya," ujar Novel 

"Saya yakin demikian (ada kaitan dengan unsur politik)," sambung dia.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti mengungkapkan bahwa buronan Harun Masiku berada di Indonesia. Dia menyebut, hal ini diketahui berdasarkan data perlintasan yang dilakukan oleh Harun Masiku.

“Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri,” kata Krishna usai melakukan pertemuan dengan jajaran struktural KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Meski demikian, Khrisna tidak menjelaskan lebih rinci mengenai data perlintasan tersebut. Dia mengatakan, tersangka pemberi suap itu sebenarnya bersembunyi di dalam negeri. 

Harun Masiku diduga hanya sempat melarikan diri ke luar negeri sesaat sebelum akan ditangkap oleh KPK. Namun, Khrisna menuturkan,  pihaknya tetap akan terus melakukan pencarian, baik di dalam maupun luar negeri.

“Jadi dia (Harun Masiku) sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor. Tapi kita juga tidak menghentikan pencarian dari yang bersangkutan di luar,” ungkap Khrisna.

"(Harun Masiku) Pernah keluar (negeri) dan langsung kembali (ke Indonesia). Bukan keluar masuk," tambah dia menjelaskan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement