REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku tidak dapat tidur nyenyak akibat proyek pembangunan monorel yang tak kunjung rampung sejak dimulai pada 2002 hingga kini.
“Saya saat itu mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri meninjau pembangunan monorel, dan hingga hari ini belum juga tuntas,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Pria yang akrab disapa Pram itu berharap agar pembangunan moda transportasi berbasis rel tersebut segera dilanjutkan dan diselesaikan. Ia juga menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dirintis oleh gubernur-gubernur sebelumnya.
Selain proyek monorel, Pramono juga menyebut pembangunan RS Sumber Waras akan segera dimulai kembali. Ia mengapresiasi aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang mendukung program pembangunan rumah sakit tersebut.
“Dulu kasus monorel dan RS Sumber Waras ini menghebohkan. Kami ingin menyelesaikan pembangunan kedua proyek ini,” ujar Pram.
Meski begitu, ia menekankan bahwa pembangunan Jakarta tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Membangun Jakarta tidak bisa sendirian, kemitraan menjadi kunci,” tegas Pramono.
Pada Senin (27/10/2025), Pramono berencana meninjau proyek pembangunan RS Sumber Waras.
“Saya akan meninjau jalan yang tidak rata di Penjaringan dan RS Sumber Waras,” ucapnya.