Rabu 26 Jul 2023 06:15 WIB

Melihat Langsung Kondisi Hutan Kota di Cawang yang Diduga Jadi Lokasi Kumpulnya LGBT

Satpol PP akan berjaga 24 jam di kawasan Hutan Kota UKI.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Kondisi Hutan Kota UKI Cawang di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023) malam, usai ramainya pemberitaan sebagai lokasi perkumpulan kaum LGBT.
Foto:

“Saya terakhir liat sekitar satu pekan yang lalu. Kalau sekarang kayaknya sudah enggak ada,” tutur dia.

Pria yang bekerja sebagai tukang ojek tersebut bercerita bahwa dirinya memang kerapkali melihat kaum LGBT beraktivitas di dalam Hutan Kota UKI Cawang. Bahkan secara terang-terangan dan leluasa, seperti menunjukkan aktivitas bermesraan sesama jenis.

“Bukan sering lihat lagi (hampir selalu). Jadi mungkin mereka pikir tempatnya aman dan strategis, mereka nyaman. Rata-rata ya memang orang-orang seperti itu memang mencari tempat seperti ini, yang gelap dan tidak berada di lingkungan permukiman masyarakat. Beda kalau mereka berkumpul di lingkungan padat penduduk, banyak dampaknya, mereka enggak diterima,” ujar dia.

Menurut penuturan Agus, rerata kaum tersebut yang berkumpul di Hutan Kota UKI Cawang adalah mereka yang berusia produktif di bawah 50 tahun. Mereka diduga merupakan pendatang yang berasal dari Jawa ataupun Sumatra yang bertempat tinggal di kontrakan atau kos-kosan. Adapun latar belakang mereka adalah pekerja, seperti pekerja perkantoran, salon, tata boga, hingga IT.

Hal itu diketahui oleh Agus karena pernah dilakukan penggerebekan terhadap kalangan tersebut pada sekitar 2020 oleh pihak RT setempat bersama warga. Pada saat itu dilakukan pula pengecekan identitas, sehingga bisa diperoleh informasi personal mereka. Agus masih mengingatnya.

“Pernah dilakukan penggerebekan di dalam hutan kota sekitar tiga tahun yang lalu. Jadi ada laporan masuk ke RT lalu bersama dengan warga menggerebek. Lalu dinasihatin, sekadar diberi peringatan. Tapi enggak kontinyu jadi muncul lagi muncul lagi. Kalau kontinyu mungkin akan hilang sendiri,” kata Agus.

Agus mengaku aktivitas kelompok LGBT di Hutan Kota UKI Cawang sangat meresahkan. Dia berharap, penjagaan yang dilakukan oleh Satpol PP secara nonsetop dapat dilaksanakan secara kontinyu, sehingga kaum tersebut lama-lama menjadi enggan untuk menjadikan Hutan Kota UKI Cawang sebagai ‘sarang’ berkumpul kaum tersebut.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement