REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagai survei, Ketua Umum DPP Partai Gerindra menduduki posisi teratas calon presiden (capres) 2024. Dia pun diunggalkan untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu lantaran Prabowo punya pengalaman mumpuni dan dikenal masyarakat.
Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan, Prabowo memiliki segudang pengalaman utamanya dalam pertarungan elektoral Pilpres 2014 dan 2019. Faktor itu membuat Prabowo kini menjadi figur yang tangguh.
"Jadi Prabowo ini memahami betul ya, bukan masalah dia kalah terus, justru dengan pengalaman seperti itu menunjukan bahwa dia sekarang lebih mengikuti iramanya Pak Jokowi yang relatif santai saat berhadapan dengannya di 2014 dan 2019," kata Igor kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Dia menyampaikan, sangat wajar apabila Prabowo menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai mentor politiknya. Hal itu semakin menunjukan kebesaran hati Prabowo yang legowo menerima kekalahan pada dua ajang pilpres sebelumnya. Hal itu karena Prabowo mau menjadikan eks lawan politiknya sebagai mentor.
Menurut Igor, perubahan gaya politik Prabowo yang lebih tenang menjadi nilai tambah bagi elektoral menteri pertahanan tersebut. Dia melihat, dukungan terhadap Prabowo banyak datang dari dari pemilih Jokowi pada dua pilpres sebelumnya.
Igor menyebut, sudah banyak relawan Jokowi yang pindah haluan mendukung Prabowo Subianto. Sebut saja seperti kelompok relawan Jokowi Mania yang beralih nama menjadi Prabowo Mania, serta Pro Jokowi (Projo) yang secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto.
"Sekarang bahkan tidak hanya relawan Jokowi aja yang menyatakan dukungan ke Prabowo tetapi juga aspek bahwa Prabowo itu lebih banyak mengikuti apa yang sudah dilakukan Jokowi," ucap Igor.