REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aksi anak muda yang tergabung dalam Pandawaragroup mengajak 1.000 warga Lampung melakukan bersih-bersih pantai di Sukaraja, pesisir Teluk Lampung pada Senin (10/7/2023). Menurut mereka, sampah di pesisir Teluk Lampung terkotor nomor dua di Indonesia.
Dalam akun IG-nya @pandawaragroup menyebut, kegiatan bersih-bersih sampah di pantai Sukaraja Jalan Ikan Selar, digelar pada Senin pagi. “Lampung mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terburuk dan terkotor nomor dua di Indonesia ada di daerah kalian,” kata seorang anak muda dalam video yang dilihat, Ahad (9/7/2023).
Pandawaragroup mencari dan mengajak 1.000 orang Lampung untuk membantu bersama-sama membersihkan sampah di pantai tersebut. Mereka menemukan kondisi pantai yang sama penuh sampah, tempat ini menjadi korban dari acuhnya semua pihak dalam lingkungan. Perlu kolaborasi dalam menanggulangi dampak lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung Budiman P Mega mengapresiasi dan mendukung gerakan bersih-bersih sampah di Kota Bandar Lampung khususnya di pesisir Teluk Lampung oleh Padawaragroup. Pemkot sudah berkoordinasi dengan camat dan Unit Pelaksana Teknis untuk menyiapkan kendaraan untuk mengangkut sampahnya.
DLH Bandar Lampung menyiapkan sedikitnya 60 petugas kebersihan dan lima unit mobil sampah untuk mengangkut aksi bersih-bersih sampai di pesisir Teluk Lampung, persisnya di pesisir Sukaraja, Telukbetung. “Kami dukung,” kata Budiman P Mega.
Menurut dia, pembersihan sungai dan pantai tersebut terus dilakukan sejak kepemimpinan wali kota sebelumnya. Wilayah yang menjadi target bersih-bersih oleh Pandawaragroup tersebut, terus menjadi perhatian dinasnya.
Ia mengeklaim terus melakukan bersih-bersih di pantai Sukaraja tersebut. Karena sampah berasal dari laut yang terbawa ombak menepi di pantai, dan juga sampah di laut terjaring ikan nelayan.
Mengenai adanya klaim Pandawaragroup bahwa sampah di pesisir Teluk Lampung terkotor nomor dua di Indonesia, dia menyatakan pendapat atau penilaian tersebut silakan saja. Namun, menurut dia, masih banyak pantai di daerah lain yang kotor. Terpenting, ujar dia, mari bersama melakukan pembersihan.