REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Dua peristiwa kebakaran melanda dua titik di Kota Sukabumi pada Sabtu (1/7/2023). Beruntung kedua kasus kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerugian materiil.
Data dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi menyebutkan, kebakaran terakhir terjadi pada Sabtu malam tepatnya pukul 19.20 WIB di salah satu toko kelontong di Jalan RA Kosasih Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. ''Kebakaran melanda warung di pinggir Jalan RA Kosasih,'' ujar Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi.
Menurut dia, laporan kejadian disampaikan sekitar pukul 19.20 WIB dsn petugas tiba di lokasi pukul 19.30 WIB. Proses pemadaman kebakaran tersebut selesai dilakukan sekitar pukul 19.40 WIB.
Jumlah mobil damkar yang dikerahkan, yakni dua dari Kota Sukabumi dan satu unit damkar dari Kabupaten Sukabumi. Nilai aset kerugian dalam kejadian itu sebesar Rp 10 juta dan tidak ada warga yang menjadi korban jiwa.
Aset terselamatkan adalah barang dagangan dan dua kios samping kiri dan kanan. Dugaan sementara ungkap Ujang, kebakaran terjadi dari korsleting listrik.
Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Egi (30) mengatakan, kejadian tersebut sempat membuat panik warga. Sebab lokasi kebakaran berada di tengah toko makanan dan dekat permukiman warga.
'' Kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dan alhamdulillah bisa dipadamkan,'' kata Egi. Sehingga kobaran api tidak merembet ke bangunan lainnya.
Sebelumnya, kejadian kebakaran melanda satu unit rumah warga di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ludes terbakar, Sabtu (1/7/2023) dini hari. Dampaknya tiga kepala keluarga (KK) yang menghuni rumah tersebut terpaksa mengungsi ke rumah saudara terdekat.
Kebakaran tersebut tepatnya terjadi di Jalan Pelabuhan 2 KM 08 Nomor 838 RT 02 RW 20, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu. Peristiwa tersebut berdampak pada satu rumah yang ditempati tiga kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 10 jiwa.
Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi mengatakan, laporan kebakaran terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.57 WIB. Untuk memadamkan kobaran api telah dikerahkan 5 unit armada damkar.
''Sekitar 10 menit setelah menerima laporan, kami segera mengerahkan seluruh armada,'' kata Ujang. Lima unit mobil damkar berusaha memadamkan api dan kobaran api berhasil dipadamkan pukul 03.40 WIB.
Ujang menuturkan, kebakaran diduga akibat tabung gas terbakar dan meledak. Dalam peristiwa kali ini tidak ada korban jiwa dan luka-luka.
Seluruh penghuni kata Ujang, selamat dari kobaran. Kebakaran hanya menyebabkan kerugian yang ditaksir sebesar Rp 450 juta.
''Kami menengok rumah warga yang terdampak kebakaran,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang menyambangi rumah terdampak kebakaran, Sabtu siang. Di momen itu diberikan bantuan stimulans dan berharap bagaimana warga tetap memobilisasi penanganan kepada korban terdampak.
Hal ini terang Fahmi, agar penanganan lebih cepat. Sebab dukungan warga jadi kata kunci dalam penanganan bencana.
Dukungan pemda kata Fahmi akan diberikan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan kepada keluarga korban. Di samping itu, fasilitasi perbaikan infrastruktur pun akan dibantu.
''Masyarakat diminta waspada karena akhir-akhir ini sering terjadi bencanq,'' kata Fahmi. Baik terkait faktor alam maupun non-alam jangan lengah dan tetap hati-hati.