Rabu 28 Jun 2023 17:38 WIB

EF Kids dan Teens Beri Pelatihan Bahasa Inggris di Daerah Wisata Super Prioritas

Harapan ke depannya, dapat mencetak tour guide di daerah pariwisata super prioritas.

EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar.
Foto: dok. Republika
EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung pemerintah dalam edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar. Yakni, di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang. 

Setelah Mandalika, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris dan diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir. 

Acara pembukaan ini dilakukan di SMP Negeri 2 Pangururan dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs Waston Simbolon, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom, SPd, Kepala SMP Negeri 2 Pangururan, Enny Juliana Pelita Naibaho, SPd, MSi serta Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang.

Menurut Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan, dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik. 

"Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif," ujar Suryadi dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar. 

Sebagai sekolah bahasa Inggris terbesar di dunia, kata dia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan.

Program pelatihan ini juga, kata dia, bukan yang pertama kali dilakukan, sebelumnya pihaknya telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. 

"Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia," katanya.

Sejak 2014 hingga saat ini, kata dia, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia. Seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

Suryadi Afan mengatakan, tahun ini fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang. Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya. 

"Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini.”

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Drs Waston Simbolon MM mengatakan, Samosir sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mendorong seluruh masyarakatnya memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik. Apalagi, saat ini jumlah objek wisata di Samosir sudah mencapai angka 58. 

"Upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Samosir semakin baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia melalui Bahasa Inggris. Kami berharap program kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan dapat menjangkau jenjang pendidikan yang lebih tinggi," paparnya.

Saat ini, kata dia, di Samosir ada sekitar 195 Sekolah Dasar dan 35 Sekolah Menengah Pertama. Pihaknya, akan terus mengupayakan kesiapan tenaga pendidik di mata pelajaran Bahasa Inggris agar semakin banyak peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris. 

Harapan ke depannya, kata dia, pihaknya juga dapat mencetak tour guide di Samosir sendiri dan tenaga pendidik dapat membuka pelatihan berbahasa Inggris secara mandiri. 

"Oleh karena itu, kami menyambut baik program dari EF Kids and Teens. Kami berharap para tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan hari ini hingga 4 bulan kedepan, dapat menjadi pionir dalam pengajaran Bahasa Inggris di Samosir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement