REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Bahasa Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan pelatihan bahasa inggris yang berfokus pada materi dasar kemampuan berbahasa inggris. Kali ini,pelatihan tersebut untuk remaja masjid Jami' Al-Muttaqin Cempaka Putih. Pelatihan dalam tajuk pengabdian masyarakat ini, bertemakan ‘English Comparative Adjective Dengan Media Worsheet’ yang dilaksanakan secara online, pada Sabtu (16/10).
Cicih Nuraeni, ketua pelaksana dibantu oleh tim tutor dari Universitas BSI menjelaskan bahwa, kegiatan pelatihan ini dilakukan secara daring, dengan menggunakan media worksheet (lembar kerja) yang disajikan secara daring dan dapat diakses kapan saja. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan materi berupa keterampilan terintegrasi (integrated skill) dengan empat kemampuan dasar Bahasa Inggris yang harus dimiliki yaitu reading (membaca), listening (mendengar), writing (menulis) dan speaking (berbicara).
Meskipun kegiatan pelatihan dilaksanakan secara online, para peserta tetap bersemangat dalam mengikuti pelatihan serta proses penyampaian materipun cukup atraktif. “Antusias peserta sangat tinggi. Meski hanya dilakukan secara daring, namun tidak melunturkan semangat para remaja masjid dalam menyimak materi yang diberikan. Ini terlihat dari peserta yang mengerjakan worksheet dengan baik,” imbuh Cicih.
Cicih menegaskan, dengan dilakukan kegiatan pelatihan ini diharapkan remaja masjid dapat menambah wawasan seputar kemampuan berbahasa inggris. Mengingat remaja masjid sebagai salah satu generasi muda produktif yang juga harus open-minded, berkarakter dan memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, yang salah satunya dapat menguasai bahasa inggris.
“Saya melihat rendahnya kemampuan berbahasa Inggris, acap kali membuat remaja masjid kehilangan kesempatan untuk go internasional atau hanya sekadar membuktikan eksistensi diri. Oleh sebab itu, kami dan tim berharap dari kegiatan ini, remaja masjid dapat meningkatkan kecakapan bahasa inggris dan dapat membantu menyiaokan remaja masjid untuk bersaing secara internasional,” tutup Cicih.