REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University atau Universitas Siber Indonesia yang dulunya bernama BRI Institute bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) untuk saling berbagi pengetahuan bagi mahasiswanya. Kali ini, UPNM yang menjadi tuan rumah untuk mengadakan seminar bagi mahasiswanya yang bertajuk 'All You Need to Know about AI'.
Berlokasi di kampus UPNM, Sungai Besi, Malaysia, kegiatan seminar ini telah sukses digelar pada, beberapa waktu lalu. Di samping itu, seminar membahas tentang pengetahuan di bidang Artificial Intelligence (AI), dengan menghadirkan narasumber Ketua Program Studi (Kaprodi) Sistem dan Teknologi Informasi (STI) dari kampus fintech (financial technology) pertama di Indonesia Cyber University, Ninuk Wiliani.
Ninuk yang juga seorang profesional dan berpengalaman dalam bidang AI ini, membagikan pengetahuan dan pengalamannya yang luas selama acara ini berlangsung. Di samping itu, sebagai seorang spesialis dalam penerapan AI di berbagai bidang, termasuk industri, penelitian, dan akademik, ia telah memberikan perspektif berharga tentang perkembangan dan implikasi dari teknologi AI.
“Acara yang ditujukan bagi mahasiswa semester empat dari Fakultas Sains dan Teknologi di UPNM ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai AI, meliputi prinsip-prinsip, aplikasi, dan dampak potensialnya pada bidang pertahanan,” ujar Ninuk, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Di samping itu, Suzaimah Ramli selaku Associate Professor dari UPNM pun mengaku sangat senang telah mengundang Kaprodi STI Cyber University untuk menjadi narasumber dalam salah satu acaranya.
“Keahliannya dan pengalaman luasnya dalam bidang ini pasti akan memperkaya pengalaman belajar bagi mahasiswa kami dan memungkinkan mereka memahami potensi dan signifikansi AI dalam sektor pertahanan,” ungkap Suzaimah.
Selain itu, Suzaimah mengatakan bahwa acara ini pun memiliki tujuan untuk menginspirasi dan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi pemimpin masa depan, khususnya di bidang pertahanan dan teknologi.
“Kami percaya bahwa acara ini akan memberdayakan mahasiswa kami untuk memanfaatkan AI sebagai alat untuk inovasi dan kemajuan dunia di bidang pertahanan dan teknologi,” katanya.