REPUBLIKA.CO.ID, MUARO JAMBI -- Sejumlah relawan di Provinsi Jambi memberikan bantuan portal untuk kelompok masyarakat di Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jambi, Fenti Pronika, menyatakan alasan mereka memberikan portal karena mendapat laporan atas adanya beberapa kasus kemalingan di wilayah tersebut.
"Karena adanya aduan dari masyarakat, sering kemalingan di daerah ini. Jadi, masyarakat minta bantuan portal untuk keamanan mereka di daerah ini," kata Fenti, seperti dilansir pada Selasa (6/6/2023).
Relawan yang beranggotakan para perempuan milenial di Jambi tersebut berharap, bantuan yang mereka berikan bisa meningkatkan keamanan para warga di sana.
"Harapannya agar daerah ini lebih aman. Memperkecil kemungkinan adanya kemalingan itu," kata dia.
Pihaknya menggandeng organisasi karang taruna dan masyarakat setempat untuk pemasangan portal-portal di depan area perumahan warga.
Selain pemasangan portal, mereka juga mengajak para warga untuk bergotong royong membersihkan sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Diharapkan, kegiatan ini bisa memupuk tali silaturahmi, rasa tenggang rasa, dan kekeluargaan antar warga di wilayah tersebut.
Sementara salah satu warga sekitar, , Dea Ayu Cahyani (22 tahun) mengapresiasi bantuan portal yang diberikan.
Dea membenarkan akan adanya beberapa kasus kemalingan di wilayahnya. Dia menilai bantuan portal tersebut akan sangat bermanfaat.
Dia juga berharap agar relawan bisa kembali menggelar kegiatan lain di wilayah tempat tinggalnya.
“Harapan kami semoga tim Srikandi Ganjar Jambi bisa membantu, mungkin adakan pelatihan UMKM. Untuk para perempuan milenial di Muaro Jambi," kata Dea.
Terkait pelatihan UMKM ini, kelompok tersebut kerap menjadikannya sebagai kegiatan utama. Belum lama ini mereka mengajak warga belajar mengolah bakso ikan khas Binuangeun di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Korwil Banten Ila Kholilannisa mengatakan bahan utama pembuatan bakso merupakan sumber daya alam terbesar daerah setempat yaitu ikan tongkol.
"Bakso ikan yang kami buat itu yaitu bakso ikan yang terbuat dari ikan tongkol karena memang masyarakat desa ini mata pencahariannya adalah nelayan. Dan ikan terbesar yang dihasilkan dari nelayan ini adalah ikan tongkol," ujar Ila, demikian dilansir dari Antara.