REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menerima informasi mengenai siswi SMP Jambi yang menjadi terlapor karena melawan perusahaan China dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Mahfud memerintahkan jajarannya dan pihak terkait lainnya untuk mendampingi siswi tersebut.
"Terima kasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini," kata Mahfud MD melalui akun Twitter resminya @mohmahfudmd dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Senin (5/6/2023).
Mahfud menegaskan, akan mendampingi, melindungi, dan melihat permasalahan yang ada setelah video siswi SMP itu viral di media sosial. Dia juga menegaskan untuk memperlakukan sesuai hukum dalam menghadapi anak-anak.
"Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak," ujar Mahfud.
Sebelumnya, akun @PartaiSocmed membagikan video pengakuan siswi SMP Jambi yang tidak gentar melawan perusahaan China dan Pemkot Jambi. Pelajar SMP itu adalah Syarifah Fadiyah Alkaff.
Baca Juga: Pemkot Jambi Berakhir Damai" href="https://news.republika.co.id/berita/rvu4ax436/usai-mahfud-md-turun-tangan-kasus-siswi-smp-dilaporkan-pemkot-jambi-berakhir-damai" target="_blank">Usai Mahfud MD 'Turun Tangan', Kasus Siswi SMP Dilaporkan Pemkot Jambi Berakhir Damai
Dia menuntut keadilan untuk sang nenek karena sumur dan rumahnya dirusak oleh perusahaan China. Sang nenek, menurut dia, merupakan seorang pejuang kemerdekaan, tapi dizalimi sendiri oleh Pemkot Jambi dan perusahaan China.